Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

BMKG dan BRIN Beri Peringatan Dampak Bibit Siklon Tropis di Samudra Hindia selatan Jawa

BMKG dan BRIN menjelaskan soal dampak bibit siklon tropis 94Syang saat ini terpantau di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Jawa Tengah.

31 Desember 2024 | 15.58 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Petugas BMKG tengah memantau perubahan cuaca pada layar di kantor Pusat BMKG, Jakarta, 20 November 2024. TEMPO/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bibit siklon tropis 94S saat ini terpantau di Samudra Hindia, tepatnya di selatan Jawa Tengah, dengan kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot (46 km/jam) dan tekanan minimum sekitar 1006 hPa. Berdasarkan pemantauan dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), ada peningkatan kekuatan meskipun potensi untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan cenderung rendah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Erma Yulihastin, peneliti di Pusat Iklim dan Atmosfer BRIN, melalui akun X—nya pagi ini menyatakan bahwa vorteks di sekitar bibit siklon ini semakin membesar dan bergeser ke arah barat, tepatnya di laut selatan Jawa Barat-Jawa Tengah. “Potensinya lemah jadi siklon tropis dalam 24 jam,” kata dia, Selasa, 31 Desember 2024. Dia juga menambahkan bahwa dampak angin kencang di Jawa bagian barat akan terus berlanjut, serta hujan deras di Jawa bagian tengah dan timur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut analisis BMKG yang dirilis pada pukul 07.00 WIB, bibit siklon tropis 94S terpantau di koordinat 12.3°LS, 109.2°BT. Berdasarkan pengamatan citra satelit dalam 6 hingga 12 jam terakhir, telah terpantau adanya deep convection di barat laut hingga selatan dari pusat sistem. Sirkulasi siklonik terlihat cukup terorganisir di lapisan pemukaan hingga menengah (10 m - 700 hPa), meskipun masih melebar pada lapisan 500 hPa.

BMKG juga mencatat bahwa kondisi lingkungan sekitar yang mendukung pertumbuhan siklon tropis antara lain aktifnya gelombang Low dan Equatorial Rossby, berada di wilayah perairan yang hangat (28–30ºC), kelembaban udara yang cukup basah pada setiap lapisan (60-90 persen), konvergensi lapisan bawah dan divergensi lapisan atas dalam kategori kuat (20–30 s-1), serta vortisitas sedang-kuat pada lapisan bawah hingga menengah (850-500 hPa). Sementara kondisi yang kurang mendukung proses siklogenesis adalah vertical wind shear (VWS) dalam kategori sedang-kuat (20–30 knot).

BMKG memprediksi bahwa dalam 24 jam ke depan, intensitas bibit 94S cenderung persisten dan bergerak ke arah barat daya menjauhi wilayah Indonesia. “Sedangkan dalam 48-72 jam kedepan terdapat sedikit potensi peningkatan intensitas sistem, namun demikian masih belum cukup untuk mencapai kategori Siklon Tropis,” kata BMKG dalam keterangan tertulisnya. Secara umum, potensi bibit siklon tropis 94S untuk berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 hingga 72 jam ke depan masih dalam kategori rendah.

BMKG juga memberikan peringatan terkait dampak cuaca yang dapat ditimbulkan oleh bibit siklon tropis 94S. Berdasarkan prediksi BMKG, dalam 24 jam ke depan (dari 31 Desember 2024, pukul 07.00 WIB hingga 1 Januari 2025, pukul 07.00 WIB), diperkirakan akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai angin kencang di pesisir selatan Banten hingga pesisir selatan NTB. 

Selain itu, tinggi gelombang diprediksi sebagai berikut: 

- Gelombang dengan ketinggian 1,25 – 2,5 meter (Moderate Sea) di wilayah perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, Laut Jawa bagian tengah dan timur, serta Samudra Hindia barat Lampung hingga Samudra Hindia selatan Bali sampai NTT.

- Gelombang dengan ketinggian 2,5 – 4,0 meter (Rough Sea) di wilayah perairan selatan Pulau Jawa dan Samudra Hindia selatan Pulau Jawa.

 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus