Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Para ilmuwan menemukan spesies dinosaurus baru bernama Alpkarakush kyrgyzicusdi Kyrgistan, yang menjadi theropoda Jurassic pertama ditemukan di Asia Tengah sebelah barat Tiongkok. Fosil ini diidentifikasi sebagai kerabat jauh Tyrannosaurus rex dan memiliki ciri unik berupa “alis” menonjol pada tulang postorbitalnya, yang menjadikannya salah satu temuan paling menarik dari periode Jurassic.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penelitian yang diterbitkan dalam Zoological Journal of the Linnean Society mengungkapkan bahwa fosil A. kyrgyzicus terdiri dari dua individu, yaitu spesimen dewasa sepanjang 8 meter dengan berat lebih dari 1.250 kilogram dan spesimen yang lebih kecil, diperkirakan sekitar 15 persen hingga 20 persen lebih kecil. Para peneliti menduga bahwa kedua dinosaurus tersebut merupakan induk dan anak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Asosiasi ini menunjukkan bahwa anak-anak Alpkarakush bepergian bersama dengan individu dewasa hingga tahap awal sub-dewasa,” tulis para peneliti dalam studi tersebut, dikutip dari Live Science, Rabu, 25 Desember 2024.
Penemuan ini dianggap signifikan karena menutup celah besar dalam pengetahuan tentang theropoda Jurassic, khususnya di Asia Tengah. “Penemuan ini memberikan wawasan penting tentang evolusi dan biogeografi hewan-hewan ini,” kata Oliver Rauhut, penulis utama studi sekaligus kurator di Bavarian State Collection for Palaeontology and Geology, Jerman.
Fosil-fosil tersebut ditemukan di wilayah gurun pegunungan dekat Tashkumyr, Kyrgistan. Proses penggalian berlangsung lama, dimulai sejak 2006 dan baru selesai pada 2023 karena fosil-fosil ini tertanam dalam lereng curam. Spesimen yang lebih besar ditemukan dalam kondisi lebih utuh, termasuk hampir seluruh kaki belakang, tulang tengkorak, dan tulang belakangnya.
Ciri khas lain yang ditemukan pada fosil ini adalah adanya pertumbuhan cincin pada tulang, yang membantu peneliti menentukan usia dinosaurus saat mereka mati. Hasilnya menunjukkan spesimen dewasa adalah sub-dewasa berusia setidaknya 17 tahun, sementara spesimen yang lebih kecil adalah remaja yang kemungkinan merupakan anaknya.
Para peneliti juga membuka akses model 3D dari semua tulang A. kyrgyzicus untuk memfasilitasi penelitian lanjutan. “Model-model ini sekarang tersedia secara online dan memungkinkan peneliti di seluruh dunia untuk melakukan studi lanjutan dan membuat cetakan 3D,” kata Oliver Wings, salah satu penulis studi dan direktur Museum Sejarah Alam Bamberg di Jerman.