Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif mengirimkan developer game lokal untuk mengikuti pameran game dunia, yakni Gamescom/Devcom 2021, Jerman, dan Tokyo Game Show 2021. Masing-masing dari gelaran tersebut, Indonesia mengirimkan 30 dan 19 peserta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Program yang diikutkan adalah Archipelageek, yaitu program yang bertujuan membantu pelaku industri kreatif, khususnya di sektor aplikasi dan pengembangan permainan, untuk memperkenalkan produk mereka ke pasar global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, Gamescom 2021 akan digelar pada 15 September, sedang Tokyo Game Show 2021 dilaksanakan pada 30 September-3 Oktober. “Kami berharap ini bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja seluas-luasnya,” ujar dia dalam acara virtual, Senin, 16 Agustus 2021.
Gamescom merupakan acara pameran dagang serta eksibisi game terkemuka di Jerman, sementara Tokyo Game Show adalah eksibisi video game di kawasan Asia. Kedua gelaran tersebut merupakan ajang bergengsi dunia game yang bertaraf internasional.
Acara tersebut akan dilakukan secara hybrid (kombinasi antara online dan offline). “Untuk acara Gamescom, kita bekerja sama dengan kedutaan besar Berlin dan ITPC Hamburg,” kata Sandi.
Menurut Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu, hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk ikut mengembangkan industri digital, salah satunya adalah game. Pihak Kemenparekraf juga berupaya untuk terus membuka akses pasar seluas-luasnya untuk game.
“Saya mengajak untuk tetap positif dan optimis, karena kondisinya sangat dinamis penuh dengan gejolak. Tapi kita yakin di industri ini ada yang harus kita manfaatkan untuk menjadi peluang,” tutur Sandi.
Selain itu, Kemenparekraf juga bekerja sama dengan Asosiasi Games Indonesia (AGI). Presiden AGI, Cipto Adiguno, menambahkan, kedua pameran game itu memiliki keterkaitan dengan tipe produk yang dijual ke pengunjung pameran yang datang.
Menurut Cipto, Gamecom biasanya dimanfaatkan investor untuk mencari game PC dan konsol, seperti untuk komputer, Nintendo, Xbox One, dan PlayStation. “Sementara, Tokyo Game Show, biasanya banyak partner bisnis game mobile untuk smartphone atau produk game yang cenderung tidak beli di depan, game gratis dan update yang orang bisa beli,” ujar Cipto.
Selain itu, kata Cipto, gelaran besar itu akan menghadirkan calon partner bisnis yang luas. “Tepat untuk para developer game lokal di Indonesia.”
Berikut daftar peserta wakil Indonesia dalam kedua gelaran itu.
Gamescom 2021:
- 4hapy Studio
- Agate
- Algorocks
- Arsanesia
- Ayoo Kreasi
- Big Fire Studio
- Engram Interactive
- Extra Life Entertainment
- Gambir Studio
- GameChanger Studio
- GOCpay
- JEVO Games
- Joyseed Gametribe
- Kawarna Studio
- Lyto
- MelonCat
- Miracle Gates Entertainment
- Niji Games
- Pendopo Studio
- PT Megaxus Indonesia
- PT Melon Indonesia
- Rainman Studios
- Rolling Glory jam
- Satriver Studio
- Seraph Games
- SLAB
- UNIQX Studio
- Vertwo
- Wisageni Studo
- Xelo Games
Tokyo Game Show 2021:
- 4happy Studio
- Agate
- Algorocks
- Ayoo Kreasi
- Big Fire Studio
- Engram Interactive
- Extra Life Entertainment
- Gambir Studio
- GameChanger Studio
- Joyseed Gametribe
- Lyto
- PT Megaxus Infotech
- PT Melon Indonesia
- Rainman Studios
- Satriver Studio
- Seraph Games
- Vertwo
- Wisageni Studio
- Xelo Games
Baca: Kemenparekraf Ingin Jadikan Game Online Media Promosi Wisata Indonesia