Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Smartphone lipat kedua Samsung, Galaxy Z Flip, sudah dijual di Indonesia melalui pre-order yang dimulai pada 12-23 Februari 2020. Taufiqul Furqon, Samsung Mobile Product Manager Samsung Electronics Indonesia, menceritakan alasan Samsung memproduksi ponsel yang dibanderol seharga Rp 21,888 juta itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Taufiq, Samsung tidak akan berhenti memproduksi inovasi baru termasuk smartphone. Dalam acara Galaxy Z Flip Experience Preview, Taufiq menerangkan, semakin lama, layar ponsel semakin besar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Beberapa tahun lalu mungkin layar ponsel hanya 4-3 inci tapi sekarang sudah berevolusi, dan kebutuhannya berbeda,” ujar dia di Hutan Kota by Plataran, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Februari 2020.
Samsung saat ini menjadi produsen smartphone satu-satunya dalam menjual smartphone lipat di Indonesia. Sebelumnya, tahun lalu, Samsung meluncurkan ponsel lipat pertamanya Galaxy Fold, smartphone yang ketika lipatannya dibuka menjadi mode tablet.
Sedangkan, Galaxy Z Flip memiliki layar AMOLED Infinity Flex Display berukuran 6,7 inci saat dibuka dengan bezel tipis dan tanpa poni. Desainnya unik, berbentuk persegi saat dilipat, juga bahan kaca pada bagian cover yang hadir dengan pilihan warna mirror purple dan mirror black, di Indonesia hadir hanya dua warna.
“Nah dari beberapa kebutuhan baru, kami mendengar masukan konsumen yang memang ingin punya layar besar tapi ukurannya compact. Karena kebutuhan bukan hanya kirim pesan dan telepon, sekarang untuk nonton film, bikin konten, makanya sekarang kami menghadirkan ini,” kata Taufiq.
Galaxy Z Flip dibekali kamera 12MP dan kamera dengan sudut pandang lebar 123 derajat, serta kamera depan 10MP. Sementara, untuk video, perangkat tersebut mampu merekam dalam kualitas 4K UHD dengan fitur Super Steady. Ponsel tersebut juga dipersenjatai RAM 8GB dengan ruang penyimpanan hingga 256GB, serta baterai 3.300mAh.
Samsung Mobile Product Manager Samsung Electronics Indonesia Verry Octavianus Wijaya, melihat respons positif konsumen tahun lalu ketika Galaxy Fold diluncurkan, membuat Samsung semakin serius menggarap ponsel berteknologi baru itu. “Sangat positif responnya, tidak hanya di Indonesia, tapi juga di Korea. Dari pengalaman konsumen yang berbeda kami mau tingkatkan dan kami lihat pasarnya ada, lalu kami kembangkan,” tutur Verry.