Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Ini Tanggapan TikTok Soal Kabar Aplikasi Ini Akan Dijual ke Elon Musk

Pemerintah Cina dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi menjual operasi TikTok di Amerika Serikat kepada miliarder Elon Musk.

15 Januari 2025 | 17.07 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Logo TikTok terlihat di smartphone di depan logo ByteDance yang ditampilkan dalam ilustrasi yang diambil pada 27 November 2019. [REUTERS / Dado Ruvic / Illustration / File Photo]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina dikabarkan tengah mempertimbangkan opsi untuk menjual operasi TikTok di Amerika Serikat kepada miliarder Elon Musk. Pilihan ini menjadi alaternatif jika platform tersebut tidak dapat menghindari pelarangan yang akan diterapkan oleh pemerintah Amerika Serikat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seperti diberitakan Reuters, pejabat Cina juga dilaporkan lebih memilih agar TikTok tetap berada di bawah kendali perusahaan induknya, ByteDance. Laporan yang sama juga menyebutkan bahwa operasi TikTok di AS dapat dijual melalui proses kompetitif atau melalui pengaturan pemerintah. Kabar ini juga menunjukkan bahwa kontrol atas aplikasi ini tidak sepenuhnya berada di tangan ByteDance lagi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Laporan yang sama menunjukkan bahwa dalam salah satu skenario, platform media sosial milik Musk, X, dapat mengambil alih TikTok AS dan menjalankan bisnis tersebut bersama. Namun, hingga kini belum ada konsensus dari pejabat terkait.

TikTok memilih tak banyak berkomentar atas kabar yang beredar tersebut. “Kami tidak bisa diminta untuk mengomentari sesuatu yang murni fiksi,” kata juru bicara TikTok menanggapi kabar yang beredar tersebut, dikutip Rabu, 15 Januari 2025.

Laporan terbaru dari Gizchina, 14 Januari 2025, menyebut bahwa TikTok dengan tegas membantah klaim yang tengah beredar di publik itu. “Ini adalah skenario yang sepenuhnya dibuat-buat. Kami tidak bisa diminta untuk mengomentari situasi seperti ini,” katanya. 

TikTok sebelumnya menyatakan bahwa saham pemerintah Cina tidak berdampak pada operasi global ByteDance di luar Cina.

Pekan lalu Mahkamah Agung Amerika Serikat terlihat cenderung mendukung undang-undang yang dapat memaksa penjualan saham TikTok atau melarang operasional aplikasi itu di AS mulai 19 Januari 2025 karena kekhawatiran tentang ancaman keamanan nasional dari Cina.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus