Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, San Francisco - Hari ini Google Doodle merayakan ulang tahun ke-135 Max Born, fisikawan dan matematikawan peraih hadiah nobel tentang mekanika kuantum.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanpa pengembangan bidang mekanika kuantum dari Max Born, dunia modern saat ini mungkin tidak akan sama. Mekanika kuantum adalah bagian dari fisika yang mempelajari materi pada bentuk terkecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tanpa mekanika kuantum, kemajuan dalam bidang kedokteran (termasuk penemuan seperti Medical Imaging Devices atau MRI), laser dan komputasi personal akan tetap menjadi mimpi.
Dan di sinilah Max Born, seorang fisikawan dan matematikawan Jerman, memainkan peran besar dalam membuat penemuan ini menjadi kenyataan. Sumbangannya diakui saat ia dianugerahi Hadiah Nobel untuk Fisika pada tahun 1954.
Max Born lahir pada tanggal 11 Desember 1882 di Breslau, yang dulunya adalah bagian dari Kekaisaran Jerman, namun sekarang menjadi bagian dari Polandia. Ia belajar di Universitas Breslau dan meraih gelar Ph.D di Universitas Gottingen, di mana ia kemudian menjadi profesor fisika teoretis.
Sayangnya, dengan bangkitnya Nazisme di Jerman, Dr Born terpaksa melarikan diri dari Jerman pada tahun 1933 dan beremigrasi ke Inggris. Di Inggris, Dr Born menjadi Professor Filsafat Alam di Universitas Edinburgh dan terus memegang jabatannya sampai dia pensiun pada tahun 1954, saat dia dianugerahi Hadiah Nobel.
Sepanjang hidupnya, Dr. Born bertemu dengan banyak akademisi terkemuka di seluruh dunia dan peristiwa seperti Perang Dunia Pertama membantu pembentukan penelitiannya dalam mekanika kuantum. Pada tahun 1915, Dr Born bergabung dengan Angkatan Bersenjata Jerman di mana ia bekerja pada teori variasi suara dan teori kristal.
Dia bekerja dengan fisikawan Lummer dan Pringsheim pada tahun 1908-1909 dan mempelajari teori relativitas. Dia juga pergi ke Amerika Serikat untuk mengajar teori relativitas pada tahun 1912. Dr Born tinggal di India di kota Bangalore untuk jangka waktu enam bulan, di mana dia bekerja dengan fisikawan India terkemuka dan pemenang Hadiah Nobel, Sir CV Raman.
Dr Born menerima sejumlah besar fellowships dari banyak akademi, tidak terbatas pada Moskow, Berlin, Gottingen, London, Edinburgh, Dublin, Bangalore, Washington dan Boston.
Dr Born menciptakan Born Rule, yang merupakan teori kuantum yang menerapkan probabilitas matematika untuk memprediksi di mana partikel gelombang berada. Untuk karyanya dalam membuat Born Rule menjadi kenyataan, Dr Born diberi Hadiah Nobel pada tahun 1954.
Hari ini Google Doodle memberi penghormatan kepada Dr Born dengan menunjukkan dirinya sedang mengamati makalah dan buku yang berisi persamaan, sambil menggaruk dahinya dengan simbol terkenal untuk fungsi gelombang, yang digunakan dalam fisika, dikenal sebagai Psi, yang merupakan huruf ke-23 dari alfabet Yunani.
Simak berita Google Doodle Max Born di tempo.co.
NDTV | FORBES | GOOGLE