Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hasil riset yang dilakukan Counterpoint Research mengungkap bahwa ketahanan baterai menjadi faktor kedua bagi seseorang ketika ingin membeli ponsel dan mengeluarkan uang lebih banyak. Sedangkan faktor pertama yang paling dipertimbangkan adalah performa prosesor dari produk yang tersedia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Analis Riset Senior Counterpoint Research Shivani Parashar, dalam keterangan tertulisnya yang dikutip pada Jumat, 21 Februari 2025, mengatakan bahwa pembeli bersedia membayar lebih untuk perangkat smartphone yang lebih cepat dan lebih efisien. Hal itu, kata dia menambahkan, “Seiring AI generatif terus berkembang yang membuat pengalaman menggunakan ponsel pintar menjadi lebih personal.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Riset untuk memahami faktor-faktor utama yang mempengaruhi pembelian ponsel pintar tersebut dilakukan terhadap 1.097 responden di seluruh India. Counterpoint Research melakukan survei yang mencakup semua tingkatan kota. Survei ini untuk memahami dan mengeksplorasi kesadaran, persepsi, opini, dan preferensi chipset pengguna akhir, dengan menekankan peran pencitraan merek chipset dalam keputusan pembelian ponsel pintar.
Berdasarkan survei, persentase pilihan berdasarkan faktor performa atau kecepatan prosesor sebesar 16 persen. Sedangkan faktor kedua, yaitu efisiensi dan daya tahan baterai ponsel sebesar 13 persen. Lalu disusul pertimbangan dukungan jaringan 5G atau bahkan 6G sebesar 12 persen, kapabilitas kamera lebih baik sebesar 10 persen, fitur privasi dan keamanan sebesar 9 persen, dan performa bermain game sebesar 9 persen.
Selanjutnya, reputasi merek premium sebesar 8 persen, kemampuan multitasking dan peralihan aplikasi yang lancar sebesar 8 persen, personalisasi dan fitur bertenaga AI 8 persen, dan pembaruan perangkat lunak reguler dan lebih lama sebesar 5 persen.
Menurut survei tersebut, nama-nama Qualcomm, Exynos, dan MediaTek merupakan merek chipset teratas yang dikenal banyak orang. Untuk MediaTek yang memiliki lebih dari 50 persen pangsa pasar smartphone di India pada 2024 (menurut Counterpoint's Global Handset Model Sales Tracker), lebih dari 80 persen responden menyadari inisiatif AI-nya, yang mencerminkan semakin pentingnya AI dalam ponsel pintar.