Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Kecerdasan Buatan Bikin Pola Kerja Berubah? Simak Hasil Riset Ini

Hasil riset terhadap sejumlah CEO mengungkap kecerdasan buatan dapat menjadi inovasi terbaru yang dapat mengubah operasional sebuah perusahaan.

1 Desember 2017 | 15.14 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi kecerdasan buatan. Clearbridge Mobile

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berdasarkan hasil riset dan survei terhadap sejumlah CEO diketahui bahwa kecerdasan buatan (artificial intelligence, AI) dapat menjadi inovasi terbaru yang dapat mengubah cara operasional sebuah perusahaan. Kecerdasan buatan akan berpengaruh pada jam kerja yang lebih fleksibel dan tipe pekerjaan yang tidak terlalu formal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Ketidakstabilan keadaan ekonomi global memberikan tantangan untuk memprediksi masa depan, termasuk bisnis yang berasal dari artificial inteligence telah mempengaruhi pemimpin bisnis secara signifikan," kata Frank Rexach, Managing Director, Enterprise Strategy & Innovation, JLL Asia Pasifik, seperti dalam siaran pers yang diterima Tempo, Kamis, 30 November 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan adanya tren teknologi yang terus berkembang Rexach melihat bisnis real estate tradisional telah berubah. Salah satunya adalah berkembangnya co-working space, yaitu tempat kerja yang dapat digunakan orang-orang dengan berbagai latar belakang.

Seiring perkembangan zaman, untuk mendukung fleksibelitas orang-orang selama berkerja, diprediksi penggunaan ruang kantor akan berkurang. Karena itu, Rexach dantim telah berkerjasama dengan investor untuk membangun ruang kerja yang fleksibel sehingga dapat mengubah fungsi tempat kerja menjadi lebih humanis daripada gedung yang indah tapi tidak berfungsi.

Penggunaan kecerdasan buatan dalam bekerja tidak dapat dihindari. Lebih dari 40 persen CEO menginginkan kecerdasan buatan tersebut dapat terjadi lebih cepat. Sekitar 60 persen CEO lebih peduli untuk berkompromi terhadap dampak dari perkembangan teknologi tersebut. Namun, jika berkaitan dengan perusahaan mereka sendiri, sebanyak 81,1 persen CEO menyatakan dengan adanya kecerdasana buatan perusahaannya akan dapat berkerja lebih optimal dan efisien.

Simak hasil riset menarik lainnya tentang kecerdasan buatan hanya di kanal Tekno Tempo.co.

HARMANI | AMB

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus