Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Raksasa teknologi Google akan mengharuskan karyawan menjalani vaksinasi Covid-19 sebelum mereka diizinkan kembali masuk kantor. Kabar tersebut diumumkan langsung oleh sang CEO, Sundar Pichai, melalui sebuah surat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Persyaratan vaksinasi Google berlaku untuk pekerja di kantor Amerika Serikat dalam beberapa minggu mendatang dan ke wilayah lain dalam beberapa bulan mendatang," kata Pichai dalam pengumumannya itu, seperti dikutip dari New Yok Times, Rabu 28 Juli 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pengumuman tersebut menandai Google sebagai salah satu perusahaan teknologi besar pertama yang mewajibkan karyawannya divaksinasi sebelum mereka kembali bekerja. Berita itu muncul sebagai bagian dari gelombang baru persyaratan vaksinasi yang didorong oleh pemerintahan Biden kepada para pegawai pemerintahan federal.
Penyebabnya, lonjakan kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat belakangan ini. Laju penularan bahkan terukur sampai tiga kali lipat daripada akhir Juni lalu. Data yang ada menyebut kebanyakan kasus baru yang muncul disebabkan infeksi virus varian Delta, dan sebagian besar pula menyerang mereka yang belum divaksin.
Bersama itu, Google juga memundurkan jadwal kembali bekerja ke kantor dari rencana semula September menjadi 18 Oktober. Langkah tersebut sama dengan Apple yang juga menunda berakhirnya kebijakan kerja jarak jauh menjadi paling cepat Oktober.
Selain Google, media sosial Facebook juga akan mewajibkan karyawannya di Amerika Serikat untuk vaksinasi Covid-19. Facebook Vice President of People, Lori Goler, menjelaskan saat kantor dibuka kembali akan mewajibkan siapa pun yang datang untuk bekerja di salah satu kantor Amerika harus divaksinasi.
Menurutnya, kebijakan ini akan tergantung pada kondisi dan peraturan wilayah setempat. Facebook juga akan memiliki proses khusus bagi mereka yang tidak dapat divaksinasi karena alasan medis atau lainnya. Kewajiban juga akan dievaluasi untuk bisa diterapkan di wilayah lain seiring dengan perkembangan situasi.
“Kami terus bekerja dengan para ahli untuk memastikan rencana kembali ke kantor. Dan yang terpenting, kami memprioritaskan kesehatan dan keselamatan semua orang,” tutur Goler sambil berharap untuk bisa membuka kembali kantor di Amerika sepenuhnya pada Oktober.
Sedangkan Netflix, meminta para pemain dan beberapa kru dalam produksinya di Amerika untuk divaksinasi. Tindakan ini perlu dilakukan ketika Covid-19 varian Delta terus menyebar ke seluruh negeri.
Sebagai langkah awal, raksasa streaming itu memberi tahu tim produksinya untuk divaksinasi, karena mereka membutuhkan para pemain dan kru yang bekerja di "Zona A" pada produksi Amerika.
Sementara, Apple baru memberitahu karyawannya mengenai kebijakan yang akan mengharuskan pelanggan dan staf di sebagian besar lebih dari 270 toko ritel Amerika untuk mengenakan masker bahkan jika mereka sudah divaksin. Microsoft menolak berkomentar tentang apakah akan mengharuskan karyawan yang kembali ke kantor untuk vaksinasi Covid-19.
THE NEW YORK TIMES, THE VERGE