Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Permintaan akan laptop gaming di Indonesia terus bertumbuh. Untuk memenuhi kebutuhan pasar, beberapa produsen laptop menggelontorkan produk terbaru mereka pada kuartal kedua tahun ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Asus, salah satu produsen laptop gaming terbesar asal Taiwan, mengklaim menguasai sebagian besar pangsa pasar laptop gaming di Indonesia. Produk unggulannya adalah Republic of Gamers ( ROG).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip angka dari firma riset pasar GFK untuk kuartal pertama 2019, Asus menyebutkan pangsa pasarnya di Tanah Air mencapai 57 persen untuk laptop gaming.
Hal itu dipaparkan Jimmy Lin, Asus Regional Director Southeast Asia, saat meluncurkan jajaran laptop gaming terbaru Asus ROG pada akhir bulan lalu. "Indonesia adalah pasar penting bagi Asus ROG di Asia-Pasifik," ujar Lin.
Tak mau kalah dalam merebut pangsa pasar laptop gaming, Dell Indonesia menghadirkan laptop G-Series terbarunya, Dell G7 15 (7590). Sasarannya adalah para gamer yang ingin laptop gaming ringan dan tipis.
Consumer Country Director Dell Indonesia, Tjipto Suparto, mengatakan laptop gaming ini dirancang untuk para gamer yang menginginkan pengalaman bermain game lebih kompetitif, personal, dan mudah digunakan.
"Saya sangat senang bisa memperkenalkan produk inovatif baru yang akan memudahkan lebih banyak orang menikmati bermain game dan membantu memajukan gaming di Indonesia," kata Tjipto.
Salah satu kelebihan laptop gaming G Series baru ini, menurut Tjipto, adalah harganya yang relatif terjangkau. "Dell G7 15 (7590) sudah tersedia dengan harga mulai Rp 27,899 juta," ujarnya.
Selain harga, keunggulan lainnya adalah bodinya yang tipis. Ini adalah model G Series tertipis. Tebalnya yang hanya 19,9 milimeter dan berat mulai dari 2,62 kilogram membuat laptop ini mudah dibawa.
"Meski sangat tipis, konstruksi tiga lapis logam yang membingkai laptop ini sangat kaku dan dudukan tangan dengan lapisan bernuansa metal menghadirkan tampilan yang ultra-sleek," kata Tjipto.
Dell G7 dilengkapi dengan layar anti-silau FHD berukuran 15 inci dengan bingkai tiga sisi yang tipis serta sudut tampilan layar yang lebar. Selain itu, terdapat fitur in-plane switching yang membuat tampilan layar lebih menyatu.
Laptop ini didukung prosesor Intel Core i7-8750HQ generasi kedelapan. Juga kartu grafis NVIDIA terbaru untuk menjalankan game level AAA secara optimal dan fleksibilitas penggunaan sehari-hari.
"Kartu grafis diskret NVIDIA GeForce RTX 20-Series dan memori video GDDR6 hingga 8GB di laptop ini memungkinkan pengguna bermain dengan setelan sistem yang lebih tinggi, yang menghadirkan detail permainan game yang lebih jernih, halus, dan realistis," ujar Tjipto.
Gigabit Ethernet Controller dirancang untuk menghadirkan koneksi yang luar biasa dan latensi yang lebih rendah. "Jadi, tak akan ada gangguan seperti koneksi lambat atau patah-patah saat bermain game," Tjipto menambahkan.
Selain Dell G7, laptop gaming tipis Gigabyte Aero 15-X, yang dijuluki Si Super Slim, telah hadir untuk pasar Indonesia sejak tahun lalu. Tebalnya hanya 19 milimeter dengan berat 2,1 kilogram.
Namun Gigabyte Aero 15-X dibanderol cukup mahal, yakni berkisar Rp 30 juta. Sebab, produk ini dilengkapi dengan prosesor Intel Kaby Lake Quad Core i7 7700HQ berkecepatan up to 3.8 GHz.
Kapasitas memorinya 16 GB RAM DDR4 dan dilengkapi dengan X-Rite Pantone Color Calibration Certified yang menawarkan kualitas tampilan nan memukau.
Asus memperkenalkan jajaran laptop gaming tipis ROG Zephyrus di acara ROG Be Unstoppable. Seluruh seri ROG Zephyrus yang diperkenalkan menggunakan prosesor 9th Gen Intel Core yang memberikan performa lebih kencang dibanding generasi sebelumnya.
"ROG Zephyrus kini kembali dengan performa yang lebih kencang berkat prosesor terbaru 9th Gen Intel Core," ujar Jimmy Lin. "Semua itu tetap dihadirkan dalam sebuah form-factor ultra-ringkas dan tipis."
Terdapat dua varian ROG Zephyrus yang diperkenalkan Asus kali ini, yaitu ROG Zephyrus S dan Zephyrus M. Perbedaan keduanya terdapat pada desain bodi, spesifikasi, dan harga.
ROG Zephyrus S GX701 adalah laptop gaming ultra-tipis dengan ketebalan di bawah 20 milimeter. "Dimensinya 40 persen lebih tipis dan 23 persen lebih kecil dibanding laptop gaming kebanyakan," ucap Lin.
Adapun ROG Zephyrus M GU502 mengadopsi bodi dengan ketebalan hanya 20 mm. Dimensi keseluruhan laptop gaming ini juga lebih kecil ketimbang kompetitornya berkat penggunaan teknologi Super Narrow Bezel.
Untuk harga, Asus melepas ROG Zephyrus S GX502 mulai Rp 35,999 juta. Sedangkan ROG Zephyrus S GX701 dibanderol dari Rp 48,999 juta hingga Rp 57,999 juta. Terakhir, ROG Zephyrus M GU502 dihargai Rp 25,999 juta.
Pengamat teknologi informatika dari ICT Institute, Heru Sutadi, mengatakan tren laptop gaming saat ini lebih pada prosesor yang cepat, baterai yang tahan lama, dan tidak panas. "Tentunya juga nyaman dipakai untuk berbagai jenis game," kata dia, kemarin.
Sebab, menurut Heru, kebutuhan laptop gaming mulai tumbuh seiring dengan ramainya eSport dan banyaknya kaum muda yang demam game daring. "Seperti PUBG, Mobile Legend, dan Ragnarok," katanya.
AFRILIA SURYANIS
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo