Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Di awal 2019, JavaMifi memulai ekspansi internasionalnya dengan menggandeng mitra lokal asal Jepang, yaitu Og Inc atau dikenal pula dengan nama Sakura Mobile. Jepang dipilih karena wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia sangat besar. Pada 2017, jumlah wisatawan Jepang ke Indonesia tembus 700 ribu orang.
Baca: Minat Traveler Bepergian Tinggi, JavaMifi Catat Pertumbuhan Pesat
Baca: JavaMifi Resmikan 2 Gerai di Bandara Soekarno-Hatta dan Bandung
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Penandatanganan nota kesepahaman kedua belah pihak dilaksanakan di Kembali Innovation Hub, Denpasar, Bali, pekan lalu, yang diwakili oleh Founder JavaMifi, Suhartanto Raharjo, dan General Manager, Arindro Nugroho. Sementara Sakura Mobile diwakili oleh Kosei Shimoda selaku Co-Founder & Chief Operations Officer (COO) dan Shuhei Imuro selaku General Manager Sakura Mobile. Dengan demikian JavaMifi secara resmi menjejakkan kaki di negeri sakura tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kerja sama ini merupakan awal dari ekspansi bisnis kami di 2019. Pasar Jepang kami pilih setelah melihat besarnya pertumbuhan wisatawan baik dari sisi inbound maupun outbound,” ujar Andintya Maris, Founder JavaMifi, dalam keterangannya, 1 Februari 2019. “Dengan hadirnya JavaMifi di Jepang, semakin mengukuhkan positioning JavaMifi sebagai satu-satunya layanan penyediaan pocket Wi-Fi yang fokus terhadap wisatawan asing dan Indonesia.”
Dengan kerja sama ini, wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia bisa mendapatkan modem JavaMifi langsung di tangan mereka, saat masih berada di Jepang, baik di antar ke rumah atau kantor, atau diambil sendiri di outlet Sakura Mobile atau konter bandara Jepang sebelum keberangkatan. Modem bisa juga diambil ketika mereka tiba di Indonesia seperti di bandara, hotel, atau vila tempat mereka menginap.
"Dengan kemudahan ini, wisatawan Jepang yang akan datang ke Indonesia baik untuk tujuan bisnis maupun liburan, dapat terkoneksi dengan internet yang andal," ujar Andintya.
Tak hanya itu, wisatawan Jepang pengguna JavaMifi juga akan memperoleh layanan 24 jam, jika membutuhkan tambahan modem atau bantuan lainnya selama berada di Indonesia.
“Wisatawan Jepang yang akan datang ke Indonesia baik untuk tujuan bisnis maupun liburan akan dapat tetap terkoneksi internet dengan dukungan lokal di Indonesia dan customer service berbahasa Jepang, sehingga akan membuat orang Jepang tetap merasa seperti berada di negara asal,” ungkap Kosei Shimoda, Co-Founder dan Chief Operations Officer (COO) Sakura Mobile.
Selain menyasar pasar Inbound, kehadiran JavaMifi di Jepang tentunya juga akan memberikan kemudahan bagi wisatawan Indonesia pengguna JavaMifi yang berkunjung ke Jepang. Mereka tetap terkoneksi internet dengan tambahan pilihan, yaitu dapat mengambil travel wifi di Jepang begitu tiba di bandara Jepang atau di hotel tempatnya menginap. Pengguna JavaMifi juga akan memperoleh layanan tim lokal di Jepang yang memerlukan bantuan.
Berdasarkan data pengguna JavaMifi, Jepang terus mendominasi destinasi utama wisatawan Indonesia sepanjang 2018. Selama ini wisatawan Jepang yang berkunjung ke Indonesia memiliki tujuan utama Bali. Harapannya, dengan adanya kemudahan koneksi internet dari kerja sama ini, wisatawan Jepang juga tidak ragu mengeksplorasi berbagai destinasi wisata menarik lainnya yang dimiliki Indonesia.