Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Digital

Schneider Electric Kenalkan Inovasi Proteksi Listrik untuk UMKM Indonesia

Easy UPS 3S Schneider Electric memberi efisiensi hingga 96 persen dalam mode konversi ganda dan efisiensi hingga 99 persen dalam mode hemat energi.

26 Juli 2018 | 14.38 WIB

Display teknologi Easy UPS 1 Ph On-Line and UPS 3 series Schneider Electric. Kredit: Schneider Electric
Perbesar
Display teknologi Easy UPS 1 Ph On-Line and UPS 3 series Schneider Electric. Kredit: Schneider Electric

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Schneider Electric, perusahaan transformasi digital, pengelolaan energi, otomasi, serta proteksi listrik, mengenalkan inovasi terbaru dari APC yaitu teknologi Easy Uninterruptible Power Supply (UPS) 1 Ph On-Line and UPS 3 series untuk membantu meminimalisir risiko bisnis akibat gangguan listrik bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

"Lini produk Easy UPS ini merupakan kategori baru UPS yang didesain untuk memenuhi kebutuhan proteksi listrik dengan kondisi listrik yang tidak stabil sekalipun. Ekonomi digital sangat bergantung pada listrik yang andal dan stabil karena konektivitas dan akses data penting dalam menunjang operasional bisnis," ujar IT Division Vice President for Indonesia, Malaysia and Brunei, Schneider Electric Astri R Dharmawan, dalam keterangan yang diterima Tempo, 25 Juli 2018.

Easy UPS 3S merupakan kombinasi yang dioptimalkan dengan fitur produk canggih yang dapat melindungi peralatan penting di banyak lingkungan akibat pemadaman listrik dan tegangan listrik yang tidak stabil. Seri ini memberikan efisiensi hingga 96 persen dalam mode konversi ganda dan efisiensi hingga 99 persen dalam mode hemat energi.

Insiden gangguan listrik, kata Astri, seperti pemadaman dan tegangan listrik yang tidak stabil dapat mempengaruhi jalannya bisnis, mulai dari layanan pelanggan hingga proses operasional yang penting. Menurutnya, banyak perusahaan kecil menengah yang belum siap menghadapi resiko bisnis karena pemadaman listrik, dan tidak menyadari biaya serta dampak aktual yang terjadi pada operasional mereka.

"Hasil studi dari ITIC’s 2017 Reliability and Hourly Cost of Downtime Trends Survey, untuk UMKM dengan 150 staff, 1 jam saja terjadi pemadaman listrik sama dengan kehilangan pendapatan dan produktivitas senilai US$ 100 ribu," kata dia.

Simak artikel lainnya tentang Schneider Electric di kanal Tekno Tempo.co.

Erwin Prima

Erwin Prima

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus