Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

<font face=arial size=1 color=brown><B>Investasi</B></font><BR />Emas Mahal, Emas Dikejar

Harga melambung, logam mulia tetap diserbu. Pemodal yakin harga akan terus naik.

24 Mei 2010 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pilihan investasi di Indonesia seperti tak ada habisnya bagi si empunya duit. Kali ini emas jadi buruan. Bahkan, ketika harganya melambung tinggi, logam kuning mengkilap itu tetap saja ditubruk. Lazimnya, ketika harga sebuah investasi makin mahal, pemiliknya cenderung menjual. Tapi kali ini berbeda. Pada saat harganya melonjak, peminat tak menyurut. Tak peduli mereka yang berkantong tebal atau mereka yang cuma bermodal cekak.

Anton, 26 tahun, misalnya, justru mulai menyambagi galeri PT Antam Unit Logam Mulia di Jalan Pemuda, Jakarta Timur, ketika harga emas sedang tinggi. Jumat pekan lalu, karyawan Kementerian Keuangan ini menukarkan uang Rp 3,6 juta miliknya dengan emas batangan seberat 10 gram. Ia ada di urutan ke-13 dari 20 pengantre. Padahal jarum jam masih menunjuk angka 10. Belakangan ini, galeri itu rata-rata didatangi 60-an pengunjung per hari. ”Saya pemula, baru mencoba,” kata dia kepada Tempo. Kebetulan, hari itu harga turun sedikit, Rp 2.000 per gram.

Harga emas dunia memang terus menunjukkan tren penguatan sejak awal tahun ini. Beberapa kali sempat terkoreksi, tapi tipis sekali. Jumat pekan lalu, misalnya, kantor berita Bloomberg mencatat, produk aurum melemah US$ 136 per troy ounce menjadi US$ 1.175. Menurut Vice President Unit Bisnis Pemurnian dan Pengolahan Logam Mulia PT Antam Tbk. Tutik Kustiningsih, harga tertekan aksi ambil untung sebagian besar investor yang ingin mencairkan keuntungan dari selisih harga.

Analis perdagangan berjangka Tomi Maryono menambahkan, tak sedikit investor yang tekor karena pelemahan saham dan komoditas, sehingga keuntungan emas dipakai untuk menutup kerugian di instrumen investasi lain. Harganya memang sempat melompat ke posisi US$ 1.249,40 per troy ounce pada 14 Mei 2010, rekor tertinggi sepanjang tahun ini.

Pemicu kenaikan harga, antara lain, krisis Yunani, yang menimbulkan kekhawatiran global terhadap keamanan utang pemerintah atawa sovereign debt. Persoalan itu pula yang membikin mata uang euro letoi, merosot ke level US$ 1,2144 per euro—terendah sejak April 2006. Aksi penjualan euro terjadi masif. Pemodal waswas, gonjang-ganjing perekonomian Eropa akan semakin parah.

Dalam kondisi normal, kata Tutik, harga emas berkorelasi positif terhadap euro. Namun kali ini terbalik 180 derajat. Emas melambung, berlawanan dengan euro yang nyungsep. Penyebabnya, logam mulia terus diburu investor, sebagai instrumen investasi yang paling aman. Itu sebabnya harga emas dunia tak melemah signifikan.

Permintaan dunia terhadap logam mulia sebagai instrumen investasi memang dahsyat. Salah satu indikator utamanya, Tutik mengatakan, net asset holding pada reksa dana emas. Saat ini net asset holding pada SPDR Gold Trust—bullion backed exchange traded fund terbesar dunia—mencapai rekor tertinggi sepanjang masa, di level 1.217,11 metrik ton, pada 17 Mei lalu. Transaksi harian naik 3,04 metrik ton per hari atau total 46 ton dua pekan lalu. Gold Fields Mineral Services mencatat pasokan emas dunia saat ini sekitar 3.890 ton, sedangkan permintaan 3.386 ton.

Di dalam negeri, tak ada data resmi suplai dan permintaan emas. Namun dari gerai Antam terlihat ada kecenderungan para investor memborong. Investor berharap harga akan terus terkerek. Berdasarkan analisis teknikal, Tutik menambahkan, kenaikan harga akan mencapai US$ 1.350, setelah menembus level tertinggi.

Tomi malah memprediksi harga sampai US$ 1.500. Maka ia merekomendasikan, ”Paling bijaksana, ambil posisi beli.” Sebab, harga akan cenderung di atas. Kemungkinan perbaikan perekonomian Eropa pun tak akan sukses membuatnya merosot. ”Ekonomi tumbuh, emas naik. Ekonomi rusak, dia naik lebih tinggi.”

Analis seperti itulah, rupanya, yang dianut Anton. Kendati harga sedang mahal-mahalnya, ia nekat membeli. Anton belajar dari pengalaman kakaknya yang tak pernah rugi menyimpan pundi dalam bentuk logam mulia. Karyawan Kementerian Keuangan ini optimistis, ke depan, harga akan terus naik. ”Untuk sangu married nanti.”

Retno Sulistyowati

Harga Emas Batangan di Gerai Antam

Berat (gram)Harga (Rp)Harga per Gram(Rp)
1388.500388.500
51.813.500362.700
103.601.000360.100
258.938.500357.540
5017.823.000356.460
10035.602.000356.020
25088.840.000355.360
1.000355.000.000355.000

Sumber: PT Antam Tbk. (Harga per 21 Mei 2010)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus