Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

10 Cara Memeriksa Emas Asli atau Palsu

Tidak sedikit orang ingin berinvestasi emas untuk masa depan. Namun, perlu periksa terlebih dahulu emas tersebut asli atau palsu.

21 Mei 2024 | 14.45 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Pembeli tengah memilih perhiasan emas di Galeri 24 Pegadaian, Jakarta, Selasa, 29 Agustus 2023. Emas batangan Antam naik Rp 5.000 per gram setelah tidak bergerak pada hari sebelumnya. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Emas telah menjadi salah satu aset yang memiliki nilai dan stabilitas tinggi. Selain itu, emas juga memiliki keuntungan lain sehingga dipilih sebagai alat investasi, yaitu aman, menguntukan, mudah dicairkan, risiko rendah, tidak membutuhkan dana besar, mudah dipindahkan, dan kepemilikan pribadi, seperti tercatat dalam e-book Panduan Berinvestasi Emas untuk Pemula dalam iaisambas.ac.id

Kendati demikian, ada beberapa pihak tidak bertanggung jawab yang mencoba memalsukan emas. Akibatnya, penting untuk memeriksa keaslian dan kepalsuan emas. Berikut adalah cara untuk memeriksa emas asli atau palsu, yaitu: 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Uji Magnet

Keaslian atau kepalsuan emas dapat diuji menggunakan magnet. Emas asli memiliki sifat non-magnetik yang berbeda dengan besi sehingga tidak akan terpengaruh atau tertarik magnet. Sementara itu, emas palsu akan menunjukkan respons magnetik sehingga tarik-menarik dengan magnet.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

2. Perubahan Warna

Perubahan warna emas terjadi ketika ada campuran logam dalam komposisi lain. Emas murni memiliki warna yang tetap seiring berjalannya waktu. Namun, jika mengalami perubahan dalam penggunaan, emas tersebut memiliki campuran logam lain sehingga tidak asli. Emas asli dengan kadar 24 karat memiliki warna oranye kekuningan yang khas, mengkilap, dan tidak berkarat atau korosi. 

3. Bekas Gigitan

Keaslian emas dapat diperiksa dengan cara menggigit. Emas asli memiliki permukaan yang lebih lunak dibandingkan dengan logam palsu. Saat menggigitnya, emas asli akan meninggalkan sedikit bekas gigitan. Biasanya, cara ini efektif untuk mengetahui emas asli dalam bentuk batangan atau koin. 

4. Suara Nyaring

Emas asli memiliki permukaan yang padat dan menghasilkan suara nyaring ketika jatuh ke permukaan keras, seperti keramik atau logam. Emas asli akan menghasilkan suara, seperti dering panjang dengan nada tinggi. Namun, emas palsu memiliki suara lebih pendek dan kurang nyaring.

5. Penghantar Listrik 

Emas dapat mengantarkan listrik dengan baik yang memiliki konsentrasi elektron bebas mencapai 5,90 × 10^22 per centimeter kubik. Bahkan, emas mengungguli logam lain dalam konteks penghantar listrik yang baik. 

6. Melalui Goresan

Jika goresan pada permukaan keramik yang dihasilkan memiliki warna emas atau kekuning-kuningan, perhiasan tersebut terbuat dari emas asli. Namun, ketika menerapkan cara ini, seseorang perlu berhati-hati lantaran menggores emas dapat merusak permukaannya. 

7. Sertifikat Keaslian

Sertifikat keaslian dilengkapi dengan hologram yang dapat diperiksa di bawah sinar matahari. Jika sertifikat tersebut asli, maka hologram akan memantulkan warna-warni yang khas. 

8. Teteskan Cuka

Teteskan cuka pada emas putih dan biarkan selama 15 menit. Emas asli tidak akan berubah warna, sedangkan emas palsu akan mengalami perubahan warna.

9. Gosok Permukaan

Gosok perlahan permukaan emas putih dengan telapak tangan. Emas asli tidak akan berubah warna atau memudar usai digosok, sedangkan emas palsu berubah.

10. Aplikasi CartiEye

Aplikasi CartiEye dari perusahaan, seperti Antam memudahkan seseorang memindai barcode emas putih dan menampilkan informasi tentang keasliannya.

RACHEL FARAHDIBA R  | KAYLA NAJMI IHSANI | RISMA KHOLIQ

Pilihan Editor: Ingin Investasi Emas Simak Kelebihan dan Kekurangannya Terlebih Dahulu

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus