Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

20 Ribu Ton Daging Kerbau Beku Impor Masuk Bulan Ini

Direktur Utama Budi Waseso atau Buwas mengatakan daging kerbau beku impor yang akan masuk ke Tanah Air sebanyak 20 ribu ton. Begini penjelasannya.

18 Maret 2023 | 09.00 WIB

Pekerja melayani warga yang mengantre untuk membeli daging kerbau beku di Pasar Murah Perum Bulog Kanwil Jambi dan TPID Kota Jambi, Pasir Putih, Jambi, Minggu, 1 Mei 2022. Pasar murah itu membuat antrean panjang warga yang antusias membeli daging beku dengan harga murah. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan
Perbesar
Pekerja melayani warga yang mengantre untuk membeli daging kerbau beku di Pasar Murah Perum Bulog Kanwil Jambi dan TPID Kota Jambi, Pasir Putih, Jambi, Minggu, 1 Mei 2022. Pasar murah itu membuat antrean panjang warga yang antusias membeli daging beku dengan harga murah. ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog kembali melakukan impor daging kerbau beku tahun ini. Direktur Utama Budi Waseso atau Buwas mengatakan daging kerbau beku impor yang akan masuk ke Tanah Air sebanyak 20 ribu ton. Impor dilakukan untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadan dan Lebaran mendatang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Impor daging nanti menjelang puasa, artinya sudah mau datang. Kami untuk tahap awal ini sekitar 20 ribu ton untuk persiapan puasa," kata Buwas saat ditemui di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis, 17 Maret 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun Bulog mendapatkan penugasan untuk mengimpor daging kerbau sebanyak sebanyak 100 ribu ton pada 2023. Pemerintah bakal melakukan impor daging ruminansia, yakni daging sapi dan kerbau menjelang bulan Ramadan dan mendekati lebaran. 

Sebelumnya, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengatakan impor daging ruminansia akan dilaksanakan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Pangan, yaitu Bulog dan ID FOOD.

Ia mengatakan opsi impor kebaru kembali dibuka mengingat berdasarkan Prognosa Neraca Pangan, stok awal daging nasional di Januari 2023 sebesar 56 ribu ton. Sementara rata-rata kebutuhan daging nasional perbulan sebesar 67 ribu ton.

Selanjutnya: Dari penghitungan neraca tersebut,...

Dari penghitungan neraca tersebut, tuturnya, pemerintah perlu menambah stok daging untuk memenuhi kebutuhan puasa dan lebaran harus. Karena itu, impor daging sapi dan kerbau dilakukan agar dapat memenuhi lonjakan permintaan dan kebutuhan konsumen.

Menurut Arief, impor daging juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kelangkaan. Dia mengaku telah memberi penugasan impor kepada Menteri BUMN Erick Thohir agar segera menugaskan ID FOOD untuk melakukan pengadaan daging sapi. Sementara itu, Bapanas sudah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor daging kerbau. 

Dia menjelaskan penugasan impor ini, sesuai dengan kesepakatan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) dan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tingkat Menteri pada Januari lalu dalam rangka menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan 2023. Selain itu, impor juga dilakukan untuk memperkuat Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). 

Impor pangan ini, ucap Arief, sesuai arahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi agar kementerian atau lembaga secara rinci menghitung dan memastikan stok pangan untuk masyarakat. Hasil impor daging sapi dan kerbau tersebut akan didistribusikan dalam beberapa jenis, sehingga lebih terjangkau dan masyarakat punya banyak pilihan.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini. 

Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus