Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

3 Nama Perempuan ini Menjadi Merek Perusahaan Bisnis Ternama di Indonesia

Beberapa merek ternama Indonesia menggunakan nama perempuan sebagai nama perusahaan dan produknya, sebut saja Nyonya Meneer, Yu Djum dam Ny Suharti.

30 November 2021 | 16.25 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Yu Djum. gudegyudjum.co.id

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa merek ternama Indonesia menggunakan nama perempuan sebagai produk dan perusahaan. Bahkan, beberapa perusahaan tersebut merupakan perusahaan legendaris Indonesia yang sudah berdiri sejak lama hingga saat ini.

Bukan sembarang nama, ternyata nama-nama perempuan tersebut memiliki makna tersendiri di baliknya. Dilansir dari berbagai sumber, berikut tiga perusahaan asal Indonesia yang menggunakan nama perempuan zaman dahulu dan unik.

Jamu Nyonya Meneer
Perusahaan Jamu Jawa Asli Cap Potret Nyonya Meneer merupakan perusahaan yang sudah berdiri sejak 1919. Dilansir dari berbagai sumber, nama Meneer merupakan sebutan bagi sang pemilik perusahaan jamu tersebut. Nama asli sang pemilik adalah Lauw Ping Nio. Kata meneer diambil dari beras menir, sebutan untuk butiran tumbukan padi yang halus. Julukan tersebut melekat pada dirinya sejak berusia 17 tahun.

Meneer memiliki tugas untuk merawat tanaman berkhasiat hingga akhirnya mengantrakannya untuk meracik obat dari tanaman. Obat itu digunakan untuk mengobati sang suami yang menderita sariawan usus. Hasilnya, obat tersebut manjur untuk mengobati suaminya. Berangkat dari pengalaman itu, Meneer terus meracik obat dari tanaman guna mengobati beberapa penyakit, mulai dari sakit kepala, masuk angin, hingga demam berdarah.

Gudeg Yu Djum
Bagi para pecinta kuliner, nama Yu Djum tentunya sudah tidak asing lagi. Nama ini melekat pada brand atau merek makanan khas Yogyakarta, gudeg. Dilansir dari gudegyudjumpusat.com, nama ini diambil dari perintisnya, Djuwariyah, atau yang lebih akrab dikenal dengan Yu Djum. Sebutan Yu Djum sebenarnya berasal dari para pelanggan.

Kata Yu merupakan kependekan dari Mbakyu (panggilan perempuan lebih tua dalam bahasa Jawa). Sementara Djum adalah kependekan dari nama sang pemilik, Djuwariyah. Rumah makan gudeng pertama milik Djuwariyah berada di Kampung Widjilan tepatnya di sebelah selatan Pelengkung Widjilan. Saat ini, Gudeng Yu Djum sudah memiliki banyak cabang di Yogyakarta.

Ayam Goreng Nyonya Suharti
Nyonya Suharti merupakan nama salah satu restoran ternama di Indonesia dengan menu andalan ayam goreng rempahnya yang khas. Melansir dari pariwisataindonesia.id, resep ini diperoleh sang pemilik, Nyonya Suharti dari sang pendahulunya, Mbok Berek. Belajar dari kesuksesan Mbok Berek, membuat Ny. Harti mulai membuka bisnis ayam gorengnya.

Pada 1982, dirinya akhirnya memberanikan diri membuka usaha ayam goreng  miliknya tetapi masih di bawah merek Mbok Berek. Rasa ayam goreng rempah-rempah khas miliknya mendapat respon positif dari pengunjung. Akhirnya, pada 1972, Ny. Suharti membangun rumah makannya sendiri yang bernama Ayam Goreng Ny. Suharti bersama dengan suaminya.

NAOMY A. NUGRAHENI 

Baca: Beginilah Cara Menikmati Gudeg Yu Djum di Era Milenium

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus