5 Kiat Mencegah Kebiasaan Menunda Pekerjaan

TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan menunda pekerjaan (procrastination) sampai mendekati atau melewati tenggat waktu rentan berdampak serius dalam kehidupan sehari-hari. Bukan hanya masalah keterampilan manajemen waktu yang buruk dari gaya hidup.

Kebiasaan menunda pekerjaan tergolong kegagalan mengatur diri, dilansir Verywell Mind. Beberapa peneliti mendefinisikan procrastination ditandai pertimbangan yang tak logis ketika menunda pekerjaan, walaupun konsekuensinya tegas berisiko negatif. Menunda pekerjaan bisa berefek terhadap kebiasaan aktivitas lainnya, misalnya terlambat membayar tagihan, tak mengerjakan proyek sampai batas waktu..

Mengutip publikasi The Psychology of Procrastination: Why People Put Off Important Tasks Until the Last Minute mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan sosial, profesional, dan finansial. Kondisi itu berhubungan dengan tingkat stres dan penyakit yang lebih tinggi, konsekuensi menunggak tagihan, dan peningkatan beban ditempatkan di hubungan sosial. Adapun lainnya terkait kebencian dari teman, keluarga, rekan kerja.

Merujuk laporan dalam Procrastination in Daily Working Life: A Diary Study on within-person Processes That Link Work Characteristics to Workplace Procrastination ada beberapa hal berbeda bisa lakukan untuk mencegah penundaan dan menyelesaikan sesuatu tepat waktu. 

Mengutip Psychology Today, procrastination didorong berbagai pemikiran dan kebiasaan, tapi dasarnya menghindari tugas atau menundanya karena tidak percaya akan nyaman melakukan itu. Adapun alasan lainnya sengaja menunda pekerjaan, karena bingung dengan kerumitan tugas atau merasa lelah terlalu terganggu

Apa saja kiat mencegah menunda pekerjaan?

1. Buat daftar tugas