Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Hari ini di 1943, kelahiran pengusaha otomotif Soebronto Laras yang identik dengan industri otomotif Tanah Air, Indomobil dan Suzuki.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Soebronto Laras lahir pada 6 Oktober 1943 di Jakarta. Ia merupakan anak kedua R. Moerdono dari empat bersaudara dan telah tertarik pada dunia otomotif sejak kecil.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Melansir dari laman profillengkap.com, sejak kecil, pria yang akrap disapa Yonto ini telah tertarik dengan kegiatan otomotif seperti bengkel. Tidak heran jika Yanto tertarik dengan kegiatan otomotif, hal ini dilatarbelakangi oleh keluarganya yang berkecimpung di dunia otomotif.
Bahkan di masa remaja ia pun pernah menjadi pebalap motor bersama Tinton Soeprapto. Sampai akhirnya Soebronto Laras menjadi Direktur Utama PT Indohero Steel & Engineering Co., dan PT Indomobil Utama sebagai perakit motor dan produsen mobil Suzuki dan beberapa merek mobil lain.
Yonto merupakan lulusan Sekolah Dasar Cikini, Jakarta (1958); Sekolah Menengah Pertama Cikini, Jakarta (1961) dan Sekolah Menengah Atas Harapan Kita, Jakarta (1964).
Setamat dari Sekolah Menengah Atas, pada tahun 1969, Yonto melanjutkan pendidikan rekayasa mesin di Paisley College for Technology, Scotlandia. Kemudian pada 1972, ia melanjut ke Hendon College for Business Management, di London, United Kingdom.
Baca : Citroen Hadir Kembali via Indomobil, Ini Sejarahnya di Indonesia
Selagi di sanalah ia bergaul akrab dengan Roesmin Noerjadin (mantan Menteri Perhubungan), dan mendiang Benny Moerdani. Sebab, Yonto sempat menjadi staf lokal Atase Pertahanan di KBRI London.
Karier pertama Yanto sebagai Direktur PT. First Chemical Industry, yang bergerak dalam bidang formika, alat-alat plastik, dan perakitan kalkulator. Berselang empat tahun kemudian, ia menjadi Direktur Utama perusahaan perakitan motor dan mobil Suzuki.
Perusahaan yang ia emban tersebut tidak berjalan dengan mulus. Perusahaannya itu hampir bangkrut, namun karna tekad dan usahanya, perusahaannya kembali pulih dan hingga saat ini perusahaannya bisa berdiri megah dengan omzet mencapai Rp 150 miliyar dan aset Rp 90 miliyar pertahunnya.
Sejak 1981 bisnis Indomobil Group bertambah kuat dengan masuknya grup Liem Sioe Liong. Selanjutnya pada 1984, Soebronto Laras menjadi Direktur Utama (Dirut) PT. National Motors Co. dan PT. Unicor Prima Motor, perakit mobil Mazda, Hino, dan sepeda motor Binter.
RINDI ARISKA
Baca juga : Ekspor Mobil CBU Suzuki XL7 Melonjak 30 Persen
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.