Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Adhi Commuter Properti Tbk menargetkan pertumbuhan marketing sales atau pendapatan pra-penjualan naik 103 persen menjadi Rp 1,79 triliun pada 2022. Peningkatan pendapatan ini seiring dengan beroperasinya kereta lintas raya terpadu (LRT).
“LRT akan mulai beroperasi dan menjadi nilai tambah untuk proyek-proyek kami. Jadi, kami optimistis bisa mencatatkan pertumbuhan signifikan,” tutur Direktur Pemasaran Adhi Commuter Properti Indra Syahruzza pada Jumat, 25 Februari 2022.
Emiten berkode ADCP mencatatkan peningkatan marketing sales sebesar 46 persen pada 2021. Nilai aset perusahaan naik menjadi Rp 5,95 triliun dari sebelumnya Rp 4,67 triliun pada 2020. Tiga proyek penopang utama penjualan tertinggi sepanjang adalah LRT City Jatibening, LRT City Tebet, dan LRT City Cisauk Point.
Pada 2022, ADCP akan berfokus menggarap 12 proyek yang sebagian akan selesai dibangun dan siap di pasarkan. Misalnya, kawasan LRT City Bekasi-Eastern Green. Properti ini diklaim bakal menjadi penyumbang marketing sales terbesar dengan kontribusi 18,74 persen.
Selanjutnya disusul Adhi City Sentul dengan kontribusi 12,61 persen dan LRT City Sentul sebesar 9,55 persen. ADCP juga akan menyelesaikan proyek properti lain, seperti tower Sapphire Cisauk Point-Member of LRT City, tower Bandondeon-LRT City Jatibening, tower Azure-LRT City Ciracas, dan Cluster Bhumi Svarga-Adhi City Sentul.
ADCP, tutur Indra, berencana menjalin sejumlah kerja sama strategis dengan mitranya, seperti Lotte. Lotte akan menjadi pengisi tenan di salah satu area komersial di LRT City Jatibening. ADCP juga akan bekerja sama dengan East Japan Railway Trading, Co. Ltd., (EJRT) untuk mengembangkan properti dengan konsep transit oriented development (TOD).
Direktur Pengembangan Bisnis ADCP Rozi Sparta mengatakan ADCP bakal berfokus mengembangkan hunian berbasis TOD. TOD merupakan area hunian yang dekat dengan transportasi publik, khususnya LRT.
“Kalau kita lihat bukti nyata di Indonesia, KRL dan MRT menjadi penting dalam pengembangan,” katanya.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
BACA: Rusia Invasi Ukraina, Bank Indonesia Klaim Sudah Antisipasi Risiko Geopolitik
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini