Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara di Kabinet Indonesia Maju, Erick Thohir, hadir di Kantor Kementerian BUMN disambut budaya palang pintu Betawi. Berbalut kemeja batik berwana hijau ungu Erick turun dari mobil dinasnya diikuti juru pantun dan pesilat.
Palang pintu merupakan tradisi yang biasanya menjadi bagian dari upacara pernikahan masyarakat Betawi. Palang pintu menggabungkan seni beladiri silat dengan seni pantun.
Dalam tradisi ini, jawara yang bertindak sebagai perwakilan mempelai laki-laki dan perempuan akan saling menunjukkan kemampuan memperagakan gerakan silat dan melontarkan pantun satu sama lain.
Setelah menunjukkan beberapa gerakan silat dan saling berbalas pantun, baru rombongan mempelai pria bisa masuk ke area rumah mempelai perempuan untuk melanjutkan prosesi pernikahan.
Dalam rangka penyambutan Erick, salah satu pantun yang dibacakan adalah, "Pertamina BNI, kami datang ke sini untuk menggantikan Bu Rini (Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno)," tutur salah satu juru pantun di lobby Kantor BUMN, Jakarta, Rabu, 23 Oktober 2019.
Selain adu pantun, dua orang pesilat juga memperagakan adu jurus di hadapan Erick. Selepas seremoni palang pintu itu selesai eks Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi - Ma'ruf Amin langsung melaju ke arah pintu masuk Kantor BUMN.
Di sana, seorang staf BUMN telah bersiap menyambut Erick dengan sebuah baki berisikan kain dan kartu identitas Menteri BUMN. Ia langsung mendapat sambutan pengalungan kain. Tak lupa, dia juga mengalungkan kartu identitas baru tersebut dan langsung masuk ke dalam tanpa berkomentar apa pun kepada awak media.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menunjuk Erick Thohir sebagai Menteri BUMN dalam Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Komisaris Utama PT Mahaka Media Tbk. itu resmi menggantikan Rini Soemarno. Erick dilantik di Istana Negara bersama dengan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini