Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Loyalitas adalah istilah yang merujuk pada kesetiaan seseorang terhadap sesuatu. Kata loyalitas umumnya banyak digunakan dalam konteks yang berhubungan dengan pekerjaan atau relasi yang terbentuk antara konsumen dengan produsen, sehingga menimbulkan ikatan tertentu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Secara etimologis, loyalitas berasal dari bahasa Prancis, yaitu loial, yang berarti mutu dari sikap setia. Sementara menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), loyalitas adalah kesetiaan atau kepatuhan.
Pengertian Loyalitas
Melansir repository.iainkudus.ac.id, loyalitas adalah kesetiaan seseorang terhadap suatu objek. Loyalitas juga dapat didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang mempunyai sikap positif terhadap suatu hal, berkomitmen, dan bermaksud melanjutkan sebuah hubungan dengan objek tersebut di masa mendatang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senada dengan hal itu, mengacu pada perpustakaan.pancabudi.ac.id, loyalitas adalah tekad dan kesanggupan individu untuk menaati, melaksanakan, serta mengamalkan peraturan-peraturan dengan penuh kesadaran dan sikap tanggung jawab. Dengan demikian, loyalitas mampu menggerakkan seseorang untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian loyalitas lainnya adalah kondisi psikologis yang berkaitan dengan sikap terhadap jasa, konsumen yang membentuk keyakinan, menetapkan perasaan suka dan tidak suka, serta memutuskan apakah diri-sendiri ingin melakukan pembelian. Loyalitas juga merujuk pada wujud perilaku dalam pengambilan keputusan tertentu.
Manfaat Loyalitas
Adapun keuntungan yang dapat diperoleh perusahaan ketika memiliki konsumen yang loyal, di antaranya:
- Mengurangi biaya pemasaran.
- Mengurangi biaya transaksi.
- Mengurangi biaya turn-over konsumen.
- Meningkatkan penjualan silang yang dapat memperbesar pangsa pasar/
- Mendorong cerita dari mulut ke mulut yang lebih positif.
- Mengurangi biaya penggantian barang atau garansi.
Sementara itu, melansir repository.stei.ac.id, manfaat loyalitas dalam konteks kinerja karyawan antara lain:
- Meningkatkan kualitas dan kuantitas produktivitas.
- Membangun sikap komitmen dan kerja sama yang lebih menguntungkan.
- Memenuhi kebutuhan kerja sama yang lebih menguntungkan.
- Pemenuhan kebutuhan perencanaan sumber daya manusia.
Jenis-Jenis Loyalitas
Mengutip repositori.uma.ac.id, loyalitas dalam konteks konsumen dibagi menjadi empat, yaitu:
1. Tanpa Loyalitas
Tanpa loyalitas ditandai dengan keterikatan yang rendah dikombinasikan dengan tingkat pembelian yang rendah pula.
Konsumen tanpa loyalitas menghindari pembelian berulang karena beberapa faktor, sehingga perusahaan umumnya tidak membidik pembeli jenis tersebut.
2. Loyalitas yang Lemah
Loyalitas yang lemah ditandai dengan keterikatan yang rendah disertai dengan pembelian berulang hanya karena kebiasaan. Dengan kata lain, faktor situasi merupakan alasan utama untuk membeli produk atau menggunakan jasa tanpa adanya keterikatan terhadap produsen.
3. Loyalitas Tersembunyi
Loyalitas tersembunyi mempunyai keterikatan yang relatif tinggi diikuti dengan pembelian berulang yang rendah. Apabila konsumen memiliki loyalitas tersembunyi, maka faktor sikap tidak terlalu mempengaruhi pembelian, sehingga tingkat pembelian rendah.
4. Loyalitas Premium
Loyalitas premium ditandai dengan tingkat keterikatan dan pembelian yang sama-sama tinggi. Jenis loyalitas tersebut umumnya menjadi target utama perusahaan atau produsen.
Karakteristik Loyalitas
Adapun karakteristik loyalitas karyawan kepada pemberi kerja, meliputi:
- Hubungan yang erat antarkaryawan.
- Saling keterbukaan dalam hubungan kerja.
- Saling pengertian antara pimpinan dan pekerja.
- Memperlakukan karyawan tidak hanya sebagai buruh.
- Pimpinan berusaha menyelami pribadi pekerja secara kekeluargaan.
- Terdapat kegiatan yang diadakan untuk merekatkan hubungan antarkaryawan.
Contoh Loyalitas
Berikut beberapa contoh implementasi loyalitas dalam berbagai bidang kehidupan:
- Loyalitas dalam pekerjaan: karyawan yang bekerja keras dan mempertahankan rahasia perusahaan.
- Loyalitas dalam keluarga: menjaga nama baik keluarga.
- Loyalitas dalam masyarakat: menjalankan kewajiban sebagai warga negara dengan penuh tanggung jawab.
- Loyalitas dalam hubungan interpersonal: saling percaya kepada teman.
- Loyalitas dalam bidang keagamaan: menyebarkan ajaran agama.
Pilihan Editor: 7 Faktor Penurunan Daya Beli Masyarakat