Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Aktivitas di Gedung BEI Tower II Berjalan Normal Hari Ini

Pengelola gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Cushman & Wakefield Indonesia, mengupayakan aktivitas di gedung BEI Tower II berjalan normal hari ini.

17 Januari 2018 | 10.42 WIB

Tiga tiang penyangga dipasang di selasar Tower II BEI pasca-ambruknya selasar  Tower I. Menurut petugas, tiang tersebut baru terpasang hari ini. TEMPO/M Julnis Firmansyah
Perbesar
Tiga tiang penyangga dipasang di selasar Tower II BEI pasca-ambruknya selasar Tower I. Menurut petugas, tiang tersebut baru terpasang hari ini. TEMPO/M Julnis Firmansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola gedung Bursa Efek Indonesia atau BEI, Cushman & Wakefield Indonesia, mengupayakan aktivitas perkantoran di gedung BEI Tower II kembali normal pada hari ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami sampaikan bahwa Tower I gedung bursa berjalan normal. Untuk Tower II, Rabu besok (17 Januari) pagi, kami usahakan berjalan normal," ujar Director of Cushman & Wakefield Indonesia Farida Riyadi, di Jakarta, Selasa, 16 Januari 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Farida menyebutkan pihaknya tengah melakukan pembongkaran puing. "Secara maksimal untuk mengeluarkan puing-puing malam ini supaya besok kondisi Tower II bisa digunakan seperti semula," katanya. 

Baca: Tahun Politik 2018, Dirut BEI: IHSG Sedikit Terpengaruh

Cushman & Wakefield Indonesia, menurut Farida, telah menggandeng konsultan independen untuk melakukan pengecekan terhadap struktur gedung BEI seusai insiden runtuhnya selasar lobi gedung BEI Tower II pada Senin lalu. Selain itu, ada empat konsultan independen yang ditunjuk untuk melakukan penilaian atas kekuatan struktur gedung bursa. Keempat konsultan itu adalah Laboratorium Struktur dan Material Departemen Teknik Sipil Universitas Indonesia, PT Gistama Intisemesta, PT Arkonin, dan PT Remata Dakta Optima.

Dari hasil penilaian tim independen itu, kata Farida, ditemukan bahwa struktur yang mengalami kegagalan bangunan merupakan struktur sekunder dan bukan struktur utama gedung. Kegagalan itu dimulai dari kapasitas sambungan penggantung lantai selasar yang terlampaui. Lalu, lantai selasar antara gedung Tower I dan Tower II merupakan bangunan independen yang secara struktur terpisah satu sama lain.

Karena kegagalan struktur sekunder, Farida yakin hal itu tidak berpengaruh ke struktur utama gedung. Dengan demikian, konstruksi gedung, baik Tower I dan Tower II, dinyatakan dalam kondisi aman karena tidak terkait dengan kondisi sekunder. "Itulah statement yang dikeluarkan dari konsultan yang kami tunjuk untuk menyatakan kondisi gedung bursa dalam kondisi aman," ucapnya.

Farida juga menyampaikan pihaknya akan melakukan penguatan di semua selasar, mulai Tower I hingga Tower II, untuk meyakinkan kondisi struktur bangunan itu aman. "Penguatan itu sedang dalam proses. Itu untuk meyakinkan bahwa selasar dalam kondisi aman, kita melakukan penguatan di situ.”

Sementara itu, Kepala Divisi Humas Kepolisian RI Inspektur Jenderal Setyo Wasisto mengatakan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya telah selesai melaksanakan olah tempat kejadian perkara BEI tersebut. "Beberapa sampel sudah dibawa dan diuji di laboratorium, dan kegiatan di lokasi dinyatakan selesai. Tinggal nanti ada pembersihan-pembersihan material, yang kompeten pihak pengelola gedung," ujarnya.

ANTARA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus