Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. menargetkan pembukaan 200 toko baru di Filipina pada tahun ini. Ekspansi perusahaan pengelola jaringan retail Alfamart hingga ke luar negeri ini dilakukan setelah yakin dengan prospek yang menjanjikan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Masih sangat menjanjikan, makanya kami terus ekspansi," ujar Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya, Anggara Hans Prawira saat konferensi pers di Tangerang, Kamis 6 Mei 2021. Walau Filipina juga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB seperti di Indonesia, perseroan tetap optimistis bahwa bisnis retail memiliki prospek yang sangat bagus.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sekretaris Perusahaan Sumber Alfaria Trijaya, Tomin Widian menambahkan, ekspansi Alfamart terus berlanjut di tengah pandemi ini dengan membuka 32 toko selama kuartal pertama di tahun 2021. "Sehingga total gerai Alfamart di Filipina saat ini mencapai 1044 toko."
Sepanjang tahun 2020 lalu, sudah terbangun 260 toko Alfamart. "Tahun ini juga sekitar 200 gerai," kata Tomin. Selain Filipina, perseroan masih mengkaji negara lain untuk tujuan ekspansi berikutnya.
Ekspansi dengan membangun gerai baru di luar negeri dan dalam negeri, menurut Tomin, sudah menjadi salah satu fokus dan target perusahaan pada tahun ini. Secara keseluruhan, perseroan menargetkan membangun 650-850 gerai pada tahun 2021. "Untuk dalam negeri, gerai lebih banyak dibangun di luar Jawa."
Untuk pembangunan gerai ini, perseroan menyiapkan dana belanja modal sebesar Rp 2,5 triliun - Rp 3 triliun yang diambil dari internal kas. "Realisasi capex triwulan 1 tahun ini Rp 700 miliar untuk ekspansi gerai," kata Tomin.
Secara keseluruhan, jumlah gerai yang dimiliki perseroan dan entitas anak pada tahun 2020 tumbuh sekitar 8,7 persen atau sebanyak 1.405 gerai. Adapun jumlah total gerai yang dimiliki saat ini 17.538 yang terdiri dari 15.434 gerai Alfamart dan 2.104 gerai entitas anak.
Lebih jauh Tomin memaparkan Perseroan sepanjang tahun lalu membukukan pendapatan neto sebesar Rp 75,83 triliun. Angka ini tumbuh 3,95 persen atau Rp 72,94 triliun pada 2019. Peningkatan ini didorong oleh pertumbuhan penjualan dan penambahan gerai Alfamart dan entitas anak sepanjang 2020.