Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Alltrak, Babak Baru

PT Alltrak, pemasar traktor fiat-alis di Indonesia, dianggap gagal melakukan tugasnya. Penjamin modalnya, hutchison internasional ltd rugi sekitar as$ 15 juta. konsultan asing PT Alltrak dikurangi. (eb)

24 Januari 1976 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

HEBOH kerugian PT Alltrak tempo hari (TEMPO, 30 Agustus 1975). kini sudah dianggap selesai. Menjelang akhir tahun 1975, kompromi sudah tercapai antara pimpinan Alltrak dengan penjamin modalnya, kelompok Hutchison International Ltd (HIL), Hong Kong, dan produsen alat-alat berat Fiat-Allis Construction Machinery Inc. Untuk jangka waktu 3 tahun mendatang, HIL tetap bersedia memperpanjang kontrak manajemen dan konsultansinya dengan Alltrak -- yang tetap diberi hak menyalurkan alat-alat berat buatan Fiat-Allis di Indonesia. Namun tak urung juga dalam pengumuman direksi HIL yang disiarkan oleh koran Hong Kong South China Morning Post Dirut HIL, Bill Wyllie, menyebutkan bahwa maskapainya harus melunasi klaim Fiat-Allis sebesar $ HK 92,4 juta (sekitar $ AS 5 juta). Klaim itu diajukan karena kerugian yang diderita Fiat-Allis karena PT Alltrak dianggap tidak mampu memasarkan traktor-traktorny. di Indonesia. Berdasarkan keputusan perundingan segitiga di Hong Kong itu, HIL segera akan membayar uang kontan sebanyak $ AS 3,3 juta pada Fiat-Allis -- yang juga telah bersedia nenerima kembali 65 traktor dan sejumlah onderdil yang tertumpuk di Singapura, dan total jenderal ditaksir berharga $ AS 5 juta lebih. Karuan saja beberapa anggota direksi HIL -- yang sebagian besar sahamnya telah dibeli oleh Hongkong & Shaulghai Banking Corporation -- menyebutkan bahwa kasus Alltrak itu merupakan "sumber kebocoran terbesar dalam sejarah HIL" hingga diperkirakan menciptakan kerugian sebesar $ AS 15 juta. Pleidoi Tjikmat Tapi betulkah kerugian yang diderita HIL itu seluruhnya disebabkan oleh kegagalan Alltrak memasarkan traktor-traktor Fiat-Allis itu? Dari Jakarta, direktur Alltrak Zulkarnain Tjikmat membantah tuduhan orang-orang HIL. "Itu tidak benar", katanya pada wartawan TEMPO di kantornya. "Kerugian itu disebabkan karena tertumpuknya 65 traktor plus spareparts seharga $AS 5 juta pada perwakilan HIL di Singapura. Sedangkan Alltrak sendiri dalam tahun-tahun belakangan sudah berhasil menjual lebih dari 200 traktor. Antara lain untuk proyek-proyek Pertamina seperti rice-estate di Palembang, untuk PT Propelat dan juga untuk Bechtel", kata Tjikmat. Namun siapa pun yang salah, Alltrak atau perwakilan HIL sendiri di Singapura, 'cukong' Alltrak yang bernama HIL itu menderita krisis keuangan yang mencapai puncaknya antara bulan Agustus - Nopember 1975. "Waktu itu hampir tiap minggu HIL berganti manajer", tutur Tjikmat yang juga diundang ikut ngomong soal HIL di Hong Kong. Hampir berbarengan dengan keguncangan pimpinan di Hong Kong itu, direktur Alltrak yang tadinya orang Italia lalu diberhentikan. Entah oleh siapa. Baru setelah Hongkong & Shanghai Banking Corporation mengambil oper saham HIL sebanyak $ HK 150 juta, diikuti dengan pengambilalihan pimpinan HIL oleh bank itu, angin ribut mulai reda. Bank yang tergolong besar di Hong Kong itu pun mulai menempatkan orang-orangnya dalam HIL, dan menunjuk Bill Wyllie, orang Australia itu menjadi Dirut HIL. Orang-orang baru di HIL itupun masih menyalahkan Alltrak sebagai sumber kerugian. Termasuk Bill Wyllie sendiri. Hanya ketua Dewan Komisaris HIL, Sir Douglas Clague yang masib membela Alltrak dengan menyebutkan bahwa Alltrak memang bernasib malang lantaran krisis kayu yang sedang melanda seluruh Asia Tenggara. Sampai-sampai dalam rapat pimpinan HIL tanggal 22 Desember yang lalu timbul perdebatan yang sengit antara orang lama dan orang baru itu. Namun hasilnya tetap: Alltrak boIeh jalan terus, sementara Hutchison juga terus membiayai kegiatan anak perusahaannya di Singapura, Singapore Equipment Services Pte Ltd, dengan maskapai mana Fiat-Allis juga akan teken kontrak keagenan untuk 3 tahun mendatang. Sementara itu, 'konsultan asing' yang bekerja pada Alltrak yang sebelum tahun 1976 berjumlah 15 orang kini sudah berkurang menjadi 5 orang saja. Apakah ini berarti, Fiat-Allis dan HIL diam-diam akan lebih memberikan peranan pada maskapai Singapura itu, tanpa mengabaikan para langganan yang sudah dibina oleh Alltrak, masih harus dilihat kemudian. Yang jelas orang-orang HIL sudah bertekad bahwa titik impas break event bagi Alltrak sudah harus tercapai awal tahun ini juga.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus