Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Ampun, salah tafsir

Tak gampang menafsirkan penjelasan off-the-record (tidak untuk dikutip) & himbauan pemerintah. pengertian seperti itu suka ditafsirkan lain oleh para redaktur. (md)

11 April 1981 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

KORAN Mandala (Bandung), hampir celaka karena tak memahaminya. Koran itu, ketika ada keterangan off-the-record Kopkamtib, menyajikan penyerbuan (11 Maret) markas polisi di Cicendo, Bandung, dengan mewawancarai berbagai sumber. Maka Deppen langsung memberikan peringatan keras terakhir. Deppen menganggap Mandala melanggar kepacayaan yang telah diberikan sumber berita (Kopkamtib). Sedang koran Bandung itu mendapat bahan berita dari sumber lain. Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika, Sukarno SH, menyebut bahwa penjelasan Kopkamtib mengenai peristiwa Cicendo adalah off-the-record. "Dan bila yang memberikan penjelasan off-the-record instansi keamanan (Kopkamtib), itu berarti peristiwa tadi tak boleh disiarkan," katanya. Pengertian seperti itu suka ditafsirkan lain oleh para redaktur. Kamal Hamzah, Penanggungjawab Merdeka, meminta agar dalam menghadapi kasus seperti peristiwa pembajakan pemerintah tidak menggunakan istilah off-the-record untuk melarang pemberitaan. Ia menyarankan pemerintah hendaknya memberikan patokan aturan main. "Beberkan saja selengkapnya kepada pers. Tunjukkan mana yang background dan mana pula yang boleh disiarkan," lanjutnya. Jadi bagaimana sesungguhnya arti off-the-record? Menurut Drs. D.H. Assegaff, Sekjen PWI Pusat, itu berarti sumber berita sebaiknya tidak disebut, sementara fakta suatu peristiwa bisa diberitakan. Dalam hubungan dengan pembajakan pesawat Garuda, misalnya, sekalipun sumber pemerintah tak mau dikutip, wartawan tentu masih diperbolehkan mencari sumber berita lain. Tak semua wartawan sepakat dengan Assegaff. Ada yang menganggap off-the-record berarti tak boleh disiarkan sama sekali -- kecuali bila wartawan dapat sumber berita lain, yang tidak minta off-the-record. Sebab masih ada istilah not-for-atribution (boleh disiarkan, asal tak disebut sumbernya), ada lagi istilah embargo (tak boleh disiarkan, sampai waktu tertentu). Kalangan penguasa juga menafsirkan lain suatu penjelasan background. Mereka menyangka, setelah diberikan keterangan semacam itu, wartawan tidak diperkenankan mencari sumber berita lain. "Sesungguhnya penjelasan background dipakai suatu sumber berita untuk mengemukakan kaitan dan latar belakang terjadinya suatu peristiwa," ungkap Assegaff. "Bukan untuk mengikat wartawan." Ketidaksepakatan terjadi dalam menafsirkan press briefing. Hal itu sering ditafsirkan sebagai suatu pengetahuan untuk anda (pers) saja. Boleh juga sesungguhnya ia berarti suatu kesempatan menguraikan latar belakang suatu kasus atau semacam tip buat wartawan menggali informasi lebih lebar. Ia diberikan untuk mencegah salah pengertian atau mempengaruhi wartawan. Departemen Luar Negeri dan Departemen Pertahanan AS, misalnya, memanfaatkan lembaga press briefing tersebut ketika menghadapi krisis Cienfuegos. Pada tahun 1970 itu hubungan Amerika dan Uni Soviet tegang -- setelah Washington mengetahui Moskow diam-diam membangun fasilitas pangkalan kapal selam nuklir di pelabuhan Cienfuegos, Kuba. Proyek pangkalan itu jelas akan mengancam kepentingan AS di Lautan Atlantik dan Karibia. Berusaha memojokkan Uni Soviet di mata dunia, pers AS (bertolak dari materi press briefing) tak henti-hentinya membesarkan berita pembangunan pangkalan itu. Karena merasa sikap agresifnya terungkap, Uni Soviet akhirnya membatalkan proyek itu. Peristiwa Cienfuegos jelas menunjukkan interaksi positif antara pers dan pemerintah AS. Tapi cienfuegos bukan Cicendo. Di sini kesalahpahaman sering terjadi, antara lain karena belum ada persamaan istilah. Mungkin PWI perlu bikin kamus?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus