Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Anthoni Salim dan Djoko Susanto Masuk Daftar Orang Terkaya RI, Seperti Apa Kinerja Indomaret vs Alfamart?

Dua konglomerat minimarket yakni bos Indomaret dan Alfamart masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk tahun 2022.

11 Desember 2022 | 10.16 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Djoko Susanto dan Anthony Salim. Instagram; Forbes

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Sektor retail masih berjaya di tengah ancaman resesi global yang santer diberitakan belakangan ini. Terbukti, dua konglomerat minimarket yakni bos Indomaret dan Alfamart masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes untuk tahun 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut didorong oleh kinerja bisnis retail modern dari dua perusahaan itu sepanjang tahun ini. Seperti apa pertumbuhan bisnis Indomaret dan Alfamart itu?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kinerja bisnis Indomaret terlihat dari laporan perusahaan pengelolanya, PT Indomarco Prismatama, yang dikonsolidasikan dalam PT Indoritel Makmur Internasional Tbk. (DNET). Adapun bos Indofood, Anthoni Salim, tercatat sebagai investor DNET yang menggenggam 25,30 persen saham perusahaan per 30 November 2022.

Indomaret adalah penyumbang laba terbesar bagi DNET dengan nilai mencapai Rp 691,83 miliar. Angka tersebut naik ketimbang bagian laba per September 2021 yang sebesar Rp 302,43 miliar.

Adapun kenaikan bagian laba ini ditopang oleh pertumbuhan kinerja Indomaret. Sepanjang Januari hingga September tahun 2022 ini, akumulasi penjualan bersih Indomarco Prismatama mencapai Rp 74,34 triliun. Nilai tersebut naik 12,02 persen ketimbang periode serupa tahun lalu sebesar Rp 66,36 triliun.

Laba bersih Indomaret melonjak

Walhasil, laba bersih Indomaret terdongkrak dari Rp 758,31 miliar per September 2021 menjadi Rp 1,73 triliun pada akhir kuartal ketiga tahun 2022 ini. Bila ditilik lebih jauh, laba bersih perusahaan melonjak hingga 128,37 persen secara tahunan.

Namun meskipun kinerja Indomaret meroket, peringkat Anthoni Salim dalam daftar orang terkaya di Indonesia justru turun. Ia kini menduduki peringkat kelima dalam daftar yang disusun majalah Forbes itu.

Bila dibandingkan dengan tahun lalu, peringkat Anthoni Salim turun dari peringkat ketiga dengan total kekayaan mencapai US$ 8,5 miliar. Forbes melaporkan kekayaan Anthoni Salim di penghujung tahun ini turun US$ 1 miliar menjadi US$ 7,5 miliar atau sekitar Rp 117 triliun (asumsi nilai tukar Rp 15.600 per dolar AS).

Selanjutnya: Berbeda dengan Anthoni Salim...

Berbeda dengan Anthoni Salim, bos Alfamart Djoko Susanto justru kini merangsek masuk ke daftar 10 besar orang terkaya versi Forbes untuk pertama kalinya.

Kekayaan Djoko Susanto melambung

Nilai kekayaan Djoko Susanto pada 2022 mencapai US$ 4,1 miliar atau bila dirupiahkan menjadi sekitar Rp 63,96 triliun. Nilai harta tersebut melambung hingga lebih dari dua kali lipat dari tahun lalu ketika dia menguasai kapital senilai US$ 1,9 miliar.

Forbes menyebutkan kekayaan Djoko Susanto naik lebih dari dua kali lipat, didorong oleh ekspansi Alfamart. "Dia menempati posisi 10 besar untuk pertama kalinya,” tulis Forbes.

Dari laporan keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) per September 2022, diketahui pendapatan netto perusahaan mencapai Rp 72,13 triliun. Kinerja Alfamart naik 14,91 persen ketimbang yang diperolehnya sepanjang Januari-September 2021 sebesar Rp 63,17 triliun.

Adapun kenaikan pendapatan perseroan diikuti dengan naiknya beban pokok pendapatan sebesar 14,14 persen yoy menjadi Rp 57,32 triliun, dari Rp 50,22 triliun pada akhir kuartal ketiga tahun 2022.

Namun begitu, perusahaan masih meraup laba kotor Rp 14,81 triliun atau naik 15,37 persen yoy. Sedangkan laba usaha naik 36,8 persen yoy menjadi Rp 2,33 triliun.

Walhasil, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk AMRT atau laba bersihnya melesat 58,18 persen menjadi Rp 1,75 triliun, dari sebelumnya Rp 1,1 triliun per September 2021. Alfamart juga tercatat terus berekspansi dan menambah lebih dari 1.100 gerai baru sampai akhir Oktober 2022.

BISNIS

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus