Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Arcandra Tahar Bicara Kejelian Tesla Soal Baterai Isi Ulang untuk Rumah Tangga

Mantan Wakil Menteri ESDM Arcandra Tahar bicara soal peluang Tesla memanfaatkan baterai isi ulang powerwall untuk kebutuhan rumah tangga.

14 Maret 2021 | 09.36 WIB

Logo Tesla. REUTERS
Perbesar
Logo Tesla. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta – Mantan Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, bicara soal peluang Tesla memanfaatkan baterai isi ulang powerwall untuk kebutuhan rumah tangga. Peluang bisnis ini merupakan trapped values yang diincar Tesla untuk meningkatkan utilisasi produk.

Menurut Arcandra, ada empat kondisi yang mendorong Tesla mengincar peluang tersebut. Pertama, pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang terpasang di rumah-rumah di Amerika Serikat perlu dimanfaatkan secara efisien.

“Kedua, pemilik rumah berlomba-lomba memasang PLTS di rumah karena bisa mendapatkan berbagai macam insentif dari pemerintah dan harga jual rumah tersebut juga akan naik,” kata Arcandra Tahar dalam Instagram pribadinya, Sabtu, 13 Maret 2021.

Ketiga, biaya pemakaian listrik yang cukup tinggi di Amerika Serikat dapat dikurangi dengan menggunakan baterai yang di-charge pada siang hari menggunakan energi surya, kemudian dimanfaatkan sewaktu matahari sudah tidak ada.

Selanjutnya keempat, perlu adanya teknologi yang mengatur penjualan kelebihan daya atau excess power ke grid.

Arcandra memuji pendiri Tesla, Elon Musk, yang jeli melihat trapped values dengan menciptakan baterai dan sistem manajemen energi yang mampu berfungsi sebagai metering dan alat monitor pergantian power (in and out) antara PLTS serta grid secara efisien. Baterai isi ulang powerwall ini bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga.

Apalagi, kata Arcandra, tarif listrik di Amerika Serikat tergantung pada kapan daya itu digunakan. Bila waktu pemakaiannya besar di pagi hari, tarifnya pun dapat lebih tinggi ketimbang di malam hari.

Namun dengan Tesla Powerwall, sistem manajemen yang telah dibuat perusahaan bisa mengatur dengan mudah kapan pemilik menggunakan energi dari baterai atau dari grid. Dengan strategi ini, tutur Arcandra, pemilik rumah bisa mendapatkan harga terbaik dari energi listrik yang digunakan.

Di samping itu, Tesla Powerwall bisa mengatur penggunaan secara fleksibel. “Misalnya pada saat listrik mati, hanya kulkas dan lampu saja yang bisa hidup yang lain mati. Jadi kebutuhan akan energi saat mati listrik bisa dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna,” kata Arcandra.

Arcandra mengimbuhkan, kreativitas dan inovasi baterai Tesla Powerwall tercipta karena kebebasan ilmuwan untuk melahirkan teknologi baru. Mereka juga tidak terjebak pada regulasi yang justru menghambat inovasi. “Semoga kita bisa belajar dari berbagai inovasi itu dan melahirkan sistem canggih yang memberikan kemanfaatan bagi seluruh masyarakat,” ucap Arcandra.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Baca juga: Cerita Arcandra Tahar Soal 2 Alasan Tesla Pilih India Dibanding Israel

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Francisca Christy Rosana

Lulus dari Universitas Gadjah Mada jurusan Sastra Indonesia pada 2014, ia bergabung dengan Tempo pada 2015. Kini meliput isu politik untuk desk Nasional dan salah satu host siniar Bocor Alus Politik di YouTube Tempodotco. Ia meliput kunjungan apostolik Paus Fransiskus ke beberapa negara, termasuk Indonesia, pada 2024 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus