Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi kontraktor Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) menyatakan dukungan terhadap rencana Presiden Prabowo Subianto memberi porsi lebih untuk swasta dalam proyek-proyek infrastruktur pemerintah. Sekretaris Jenderal Gapensi La Ode Saiful Akbar mengatakan para pengusaha kontraktor menyambut baik wacana dari kepala negara tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
La Ode berujar pemerintah sudah seharusnya melibatkan kontraktor swasta dalam proyek-proyek strategis. Menurut dia, keterlibatan swasta bisa ikut menggerakan roda perekonomian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dengan adanya wacana ini, semoga menjadi penyemangat bagi kontraktor swasta untuk kembali bangkit dan berkontribusi secara signifikan terhadap ekonomi negeri," kata La Ode melalui keterangan tertulis pada Jumat, 17 Januari 2025.
La Ode berharap implementasi arahan Prabowo tersebut dapat meningkatkan kapasitas dan kompetensi kontraktor sektor swasta. "Terlebih lagi mengurangi jurang finansial yang terlalu besar antara kontraktor swasta dan kontraktor BUMN Karya," ucap dia.
Menurut dia, keberadaan kontraktor swasta dalam proyek pemerintah bisa memberikan efek berganda bagi perekonomian. Contohnya, kata La Ode, sektor konstruksi memiliki kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi yakni sebesar 10,5 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional pada 2023.
La Ode mengatakan dominasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang infrastruktur kerap menyulitkan sektor swasta. "Selama ini, dominasi BUMN Karya dalam proyek infrastruktur pemerintah banyak membunuh usaha kontraktor swasta," kata La Ode.
Prabowo sebelumnya menyatakan ingin memberi peran lebih kepada pengusaha dalam sektor infrastruktur. "Saudara-saudara, saya ingin memberikan peran yang lebih besar kepada swasta," kata Prabowo dalam kegiatan Musyawarah Nasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di The Ritz Carlton Mega Kuningan, Jakarta pada Kamis, 16 Januari 2025.
Prabowo menyampaikan dia tidak akan menghentikan proyek-proyek infrastruktur. Menurut Prabowo, pemerintahannya justru berencana memberi kesempatan kepada para pengusaha untuk lebih berperan membangun infrastruktur.
"Infrastruktur akan sebagian besar saya serahkan kepada swasta untuk membangun. Swasta lebih efisien, swasta lebih inovatif, swasta lebih pengalaman," kata Kepala Negara.
Prabowo berujar berbagai proyek seperti jalan tol, pelabuhan, hingga bandara akan dia serahkan kepada para pengusaha. "Swasta silakan bergerak semuanya," ujar Ketua Umum Partai Gerindra itu.
Prabowo menyatakan pemerintah tetap akan berperan menangani hal-hal yang sentral dalam menjalankan negara. Contohnya, kata dia, yang menyangkut perlindungan kepada rakyat. "Tapi yang bisa dikerjakan swasta, harus swasta berkembang, harus swasta kerjakan semuanya. Saya kira secara garis besar itu," kata dia.