Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - PT Astra International Tbk. menganggarkan dana Rp 30 miliar untuk dihibahkan dalam pembangunan gedung sekolah vokasi di Universitas Diponegoro atau Undip, Semarang, Jawa Tengah. "Ini merupakan kontribusi sosial berkelanjutan Astra di pilar pendidikan,” kata Presiden Direktur PT Astra Djony Bunarto Tjondro, dalam keterangan tertulis, Rabu, 26 Agustus 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sumbangan Astra ini sejalan dengan program pemerintah mewujudkan sumber daya manusia atau SDM unggul. Indonesia maju dalam menyiapkan sumber daya manusia di era revolusi industri 4.0 yang membutuhkan tenaga terampil dan ahli di bidangnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebutkan, hibah gedung bagus dan infrastruktur pendukung pendidikan vokasi di Undip merupakan inisiatif yang perlu mendapat dukungan dan apresiasi. “Selain infrastruktur di kampus, kami berharap mahasiswa diberikan akses magang dan belajar di industri," ujarnya saat meresmikan sekolah vokasi secara virtual.
Selain meresmikan bangunan yang dibangun pada awal 209 itu, Jokowi juga menandatanganai prasasti. Dukungan Astra itu disebut merupakan dedikasi Astra selama 25 tahun memajukan pendidikan vokasi di Indonesia, baik di tingkat sekolah menengah kejuruan (SMK) atau pendidikan tinggi.
Di tingkat sekolah menengah, Astra bersama Grup Astra telah membina 2.813 SMK guna mendukung program pemerintah Link and Match antara SMK dan industri, praktik kerja lapangan, pengembangan kurikulum, serta prasarana pendidikan.
Sebelumnya Jokowi meluncurkan program Link and Match untuk SMK dan industri di Jawa Barat di kantor perusahaan Grup Astra pada Juli 2017. Sementara jenjang perguruan tinggi, dedikasi Astra di bidang vokasi diwujudkan melalui Yayasan Astra Bina Ilmu atau YABI yang menaungi Politeknik Manufaktur Astra (Polman Astra).
Polman Astra pada 2019 sudah meluluskan 3.470 ahli madya teknik. Tenaga ahli itu dinilai berkontribusi signifikan mendukung perkembangan industri di Indonesia. Khususnya di perusahaan Grup Astra dengan menghasilkan high-skilled engineer yang dibutuhkan industri.
Menurut Head of Corporate Communications PT Astra International Tbk. Boy Kelana Soebroto, tercatat sekitar 55 persen dari alumni Polman Astra pada 5 tahun terakhir diserap ke Grup Astra. Lulusan berkualitas Polman Astra tidak terlepas dari tersedianya fasilitas pendidikan vokasi yang didominasi praktik, sistem pendidikan, dan kualitas pengajar.
Dari segi sistem pendidikan, kata Boy, Polman Astra mengadopsi sistem vokasi Jerman, yakni Dual System Jerman bidang otomotif mekatronik bagi program diploma 3 mesin otomotif, yang bekerja sama dengan German Chambers of Industry and Commerce (DIHK) dan EKONID.
IHSAN RELIUBUN | RR ARIYANI