Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
MERASA ditipu, begitu ungkapan sebagian besar investor reksadana BNI Securities. Hurrial Ilyas, pensiunan Pertamina, mengaku tak mendapat informasi jelas ketika menanamkan Rp 230 juta pesangonnya, dua tahun lalu. Semula, dia hanya ingin mendepositokan duit itu. ”Kenapa kami tidak diberi tahu ketika nilai aktiva bersih (NAB) mulai turun. Apa Bapak siap menanggung jika kami kena stroke?” katanya uring-uringan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo