Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
JAKARTA – Sebelum membentuk holding dan subholding PT PLN (Persero), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah membentuk beberapa holding BUMN. Beberapa holding BUMN yang mencatatkan kinerja positif adalah PT Aviasi Pariwisata Indonesia sebagai holding BUMN Pariwisata dan Mining Industry Indonesia (MIND ID) selaku holding BUMN Industri Pertambangan Indonesia.
Aviasi Pariwisata Indonesia atau InJourney, yang dibentuk pada Oktober 2021, mencatatkan total pendapatan Rp 6,3 triliun pada semester I 2022. Jumlah tersebut melampaui target 103 persen dan tumbuh 38,8 persen secara tahunan.
“Sudah hampir satu tahun InJourney beroperasi, dan dalam satu tahun itu telah dilakukan banyak hal, dari penyelarasan strategi internal group, perbaikan fundamental perusahaan, termasuk perbaikan kondisi keuangan serta penataan portofolio dan pelaksanaan proyek-proyek strategis sebagai kontribusi grup InJourney. Proyek-proyeknya seperti kemitraan strategis pengelolaan Bandara Internasional Kualanamu, pembangunan KEK Kesehatan di Sanur, dan reaktivasi Taman Mini Indonesia Indah,” ujar Wakil Direktur Utama InJourney, Edwin Hidayat Abdullah, kepada Tempo, kemarin, 23 September 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
injourney.id. TEMPO/Ijar Karim
Ditopang Pemulihan Ekonomi
Menurut Edwin, pemulihan ekonomi setelah pandemi Covid-19 berpengaruh besar terhadap kinerja holding pariwisata ini. Dia pun yakin sektor aviasi dan pariwisata nasional akan makin tumbuh pada kuartal III 2022. InJourney akan lebih berfokus pada pariwisata nasional.
Edwin mengatakan InJourney secara kolaboratif berusaha melakukan efisiensi dan penciptaan nilai bersama melalui portofolio serta bisnis proses antar-anggota holding. Perseroan pun menyusun rencana penataan bisnis dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan 2022-2026.
Rencana tersebut terbagi ke dalam tiga tahap. Tahap pertama, yaitu pada 2022-2023, InJourney akan memperkuat fondasi dan bisnis inti. Tahap kedua, pada 2024-2025, meningkatkan dan mempercepat kinerja ekosistem. Dan tahap ketiga pada 2026, berkembang lebih pesat.
“Dengan rencana tersebut, kami berharap mulai 2023 atau 2024, grup Injourney bisa mencatatkan keuntungan yang tinggi serta bisa makin memberikan kontribusi positif untuk perekonomian nasional,” tutup Edwin.
Setali tiga uang dengan InJourney, kinerja MIND ID selaku BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia terus meningkat. Menurut Menteri BUMN Erick Thohir, laba pendapatan MIND ID Group, yang tidak terkonsolidasi dengan pendapatan PTFI, pada 2021 mencapai Rp 93,75 triliun atau naik 41 persen dibanding pada 2020 sebesar Rp 66,5 triliun.
Meski demikian, Erick Thohir mengingatkan, MIND ID tak boleh cepat berpuas diri. Pasalnya, pada 2022, pemerintah menargetkan pendapatan di sektor ini meningkat menjadi Rp 108 triliun sehingga laba bersih yang bisa didapatkan juga meningkat.
"Kita bisa lihat sekarang laba bersih pada 2021 sebesar Rp 14,3 triliun, artinya pada 2022 harus lebih tinggi lagi. Dan kalau kita lihat penghasilan pada Juni 2022, sudah mencapai Rp 12,3 triliun. Jadi, insya Allah bisa lebih tinggi lagi labanya," kata Erick pada 1 September lalu.
NABILLA A. FADILLA
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo