Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mulai Senin, 6 Januari 2025 nanti program Makan Bergizi Gratis akan dijalankan. Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana mengatakan program besutan Presiden Prabowo Subianto ini akan dijalankan di berbagai daerah di Indonesia mulai hari tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Dalam proses persiapan di seluruh Indonesia. Untuk yang tanggal 6 sudah siap," kata Dadan kepada Tempo, pada Rabu, 1 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Lokasi Sekolah Masih Dibahas
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti, mengungkapkan bahwa lokasi sekolah yang akan menjadi sasaran program ini masih dalam tahap pembahasan. “Masih dalam pembahasan,” ucapnya singkat melalui aplikasi perpesanan pada Kamis, 2 Januari 2025.
Meski demikian, Abdul Mu'ti berharap bahwa program ini dapat membentuk generasi bangsa yang sehat, kuat, dan berkualitas. Baginya, program ini juga memiliki nilai penting dalam pendidikan karakter, seperti menanamkan hidup bersih, tanggung jawab, kemandirian, dan toleransi.
Namun, Abdul Mu'ti mengarahkan pertanyaan terkait kesiapan teknis kepada Badan Gizi Nasional yang menjadi pelaksana utama program ini. Hingga saat ini, belum ada kepastian kapan daftar sekolah yang akan menjadi sasaran program selesai ditetapkan.
2. Pendistribusian Dibantu TNI
Kapuspen Tentara Nasional Indonesia (TNI), Mayor Jenderal Hariyanto, menyebut bahwa TNI akan membantu dalam tiga aspek utama. Pertama, pendistribusian bahan makanan ke wilayah sasaran, termasuk daerah terpencil. Kedua, operasionalisasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang mempersiapkan makanan bergizi untuk sekolah-sekolah dan ibu hamil. Ketiga, monitoring dan evaluasi untuk memastikan program berjalan sesuai target.
“TNI siap mendukung program Makan Bergizi Gratis sebagai bagian dari sinergi pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tegas Hariyanto. Sebagai langkah awal, TNI akan meluncurkan 100 lokasi dapur pada 2 Januari 2025, dengan total 514 lokasi yang sudah disiapkan di tanah milik TNI.
3. Anggaran
Program makan bergizi gratis memang membutuhkan investasi besar. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, menyebutkan bahwa program ini memerlukan anggaran sekitar Rp 800 miliar per hari. Jika diimplementasikan penuh, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 400 triliun. Namun, pemerintah memulai dengan menyediakan 3 juta porsi makan bergizi setiap hari selama tiga bulan pertama, sebelum meningkat menjadi 6 juta porsi pada April 2025.
Niken Gandini, dari Tim Pokja Badan Gizi Nasional, menegaskan bahwa program ini akan dimulai di lokasi yang lebih mudah dijangkau, sebelum merambah ke daerah tertinggal, terluar, dan terisolasi (3T). “Karena ini universal, tidak hanya menyasar kota besar, tapi juga daerah 3T,” kata Niken dalam sebuah diskusi daring.
4. Ada 100 Lokasi Dapur
Kemudian, TNI meluncurkan 100 lokasi dapur untuk program Makan Bergizi Gratis pada Kamis, 2 Januari 2025. Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal Hariyanto mengatakan TNI sudah menyiapkan 514 lokasi di tanah milik TNI Angkatan Darat (AD).
"Tanggal 2 Januari 2025 launching 100 lokasi makan gratis," kata Hariyanto kepada Tempo, pada Rabu, 1 Januari 2025.
Namun, dia tak merincikan di mana saja 100 lokasi dapur Makan Bergizi Gratis yang akan dirilis besok. Diketahui, program tersebut akan dimulai pekan depan, tepatnya pada Senin, 6 Januari 2025.
Hariyanto menjelaskan ada 351 Kodim TNI AD yang terlibat dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis. Kemudian, 14 Lamtamal TNI Angkatan Laut (AL), serta 41 Lanud TNI Angkatan Udara (AU) juga dilibatkan.
"Jumlah ini disiapkan sesuai daerah sasaran prioritas yang ditentukan pemerintah," ujar dia.
Annisa Febiola bekontribusi dalam penulisan artikel ini
Pilihan editor: Tiga Tugas TNI untuk Siapkan Program Makan Bergizi Gratis