Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Poin penting
BPJT mengklaim akan ada jalur jalan tol baru yang dibuka pada masa mudik Lebaran.
Jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan akan dibuka untuk pemudik.
Kereta rute Jakarta-Garut menjadi moda angkutan alternatif.
JAKARTA — Pemerintah akan menambah jalur alternatif untuk mengurai kemacetan arus mudik Idul Fitri 2022. Anggota Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Eka Pria Anas, mengatakan selalu ada jalan tol baru yang akan dibuka sebagai bagian dari persiapan arus mudik Lebaran. “Ruas tol fungsional menjadi jalur alternatif,” kata dia, kemarin, 4 April.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data BPJT, ada 2.499 kilometer jalan tol yang akan dibuka untuk mudik Lebaran 2022. Dari seluruh ruas jalan tersebut, sebanyak 66 ruas tol dikelola oleh 4-6 badan usaha di Jawa, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sebagian besar jalan tol itu merupakan jalur operasional. Sisanya merupakan jalur baru dan jalan yang hanya difungsikan untuk arus mudik Lebaran.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan menjadi salah satu jalur alternatif baru. Jalan tol ini bisa memotong waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi sekitar satu jam, dengan asumsi kecepatan kendaraan pemudik 80 kilometer per jam. Jalur sepanjang 62 kilometer yang terbagi atas tiga seksi itu menjadi penyambung jalan tol Jakarta-Cikampek dengan tol Cikampek-Purwakarta-Padalarang (Cipularang).
Menurut Eka, hanya 8,6 kilometer dari jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan yang akan difungsikan menjelang Lebaran, persisnya di jalur penyambung simpang susun (SS) Sadang-SS Kutanegara. Pembukaan ruas tol ini, kata dia, bergantung pada kondisi saat puncak arus mudik. “Jalur ini khusus untuk kendaraan kecil,” kata dia.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kiri) dan Wali Kota Bogor Bima Arya saat meninjau persiapan pengoperasian kembali KA rute Bogor-Sukabumi, di Kota Bogor, Jawa Barat, 3 April 2022. ANTARA/Arif Firmansyah
Pemerintah membuka sebagian jalan tol Jakarta-Cikampek II Selatan dengan sejumlah pertimbangan, salah satunya karena jarak tempuh jalan arteri menuju gerbang tol (GT) Karawang Timur terlalu jauh. Rencananya, arus kendaraan dialihkan ke jalur darurat itu saat terjadi antrean sepanjang 5 kilometer di GT Kalihurip Utama selama satu jam penuh. Gerbang tol tersebut merupakan akses terluar kendaraan yang hendak meninggalkan Jakarta dan sekitarnya. Jalur fungsional ini justru dibuka selama 24 jam pada arus balik libur Lebaran 2022. “Namun kami sarankan hanya dari pukul enam pagi hingga pukul enam sore,” kata Eka.
Dua bagian dari ruas tol Cileunyi-Dawuan-Sumedang (Cisumdawu) juga akan difungsikan khusus untuk jalur mudik, yaitu Seksi II Pamulihan-Sumedang sepanjang 17,05 kilometer serta Seksi III Sumedang-Cimalaka sepanjang 4,05 kilometer.
Selain jalan tol, akan ada tambahan jalur kereta api. Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Didiek Hartantyo, mengatakan pihaknya sudah resmi mengoperasikan kereta api komersial kelas ekonomi di rute Stasiun Pasar Senen-Stasiun Garut sejak 25 Maret lalu. Dengan tarif Rp 45 ribu, kereta yang bernama KA Cikuray itu memiliki waktu tempuh 6 jam 28 menit. “Kereta Cikuray itu pilihan baru untuk penumpang menuju Jawa Barat,” kata dia, kemarin.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi juga menjanjikan jalur kereta rute Bogor-Sukabumi dibuka bagi para pemudik. Bila sesuai dengan target, rel ganda sepanjang 57,6 kilometer spoor (km'sp) itu akan beroperasi pada akhir pekan ini.
Di sektor penerbangan, Direktur Utama Super Air Jet, Ari Azhari, mengatakan akan membuka rute baru sebagai bagian dari persiapan arus mudik Lebaran. Sejak terbang perdana dari Jakarta menuju Medan dan Batam pada pertengahan 2021, Super Air Jet sudah mengoperasikan 14 rute. “Kami berfokus ke Sumatera,” kata Ari. “Banyak penumpang di Indonesia yang ingin mencari tampilan baru, warna baru, bentuk layanan baru.”
FRANSISCA CHRISTY ROSANA | YOHANES PASKALIS
Baca Juga:
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo