Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jember - KA Pandalungan masih terkena dampak banjir yang terjadi di wilayah Semarang dan sebagian utara Pulau Jawa, Jumat, 15 Maret 2024. Salah satu kereta api (KA) tujuan Daop 9 Jember dari Stasiun Gambir itu mengalami keterlambatan kedatangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KA Pandalungan tiba di Stasiun Jember Jumat, 15 Maret 2024, pukul 13.54 WIB atau mengalami kelambatan 189 menit dari waktu yang seharusnya pukul 10.45 WIB dikarenakan masih harus memutar lewat Purwokerto, Yogyakarta, dan Solo. Sebelumnya, kereta api itu sempat terlambat enam jam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Selanjutnya untuk mengurangi imbas kelambatan, KA Pandalungan dilakukan pembersihan rangkaian dan perawatan kereta langsung di peron Stasiun Jember guna efisiensi waktu perawatan. Sedangkan untuk lokomotif KA Pandalungan dilakukan pemeriksaan dan perawatan oleh Tim Sarana di Dipo Lokomotif.
"Hari ini (Jumat) KA Pandalungan relasi Jember - Gambir dapat diberangkatkan dari Stasiun Jember pukul 15.25 WIB atau tertunda 30 menit dari jadwal seharusnya pukul 14.55 WIB dikarenakan masih diperlukan waktu untuk perawatan sarana baik kereta maupun lokomotif," kata Manager Hukum dan Humasda PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Daop 9 Jember, Cahyo Widiantoro, dalam keterangan tertulis, Jumat, 15 Maret 2024.
Perawatan itu dilakukan guna menjamin bahwa rangkaian KA Pandalungan siap beroperasi dan aman untuk melakukan perjalanan menuju Jakarta. Lebih lanjut, Cahyo mengatakan, untuk lokasi banjir di Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng sudah surut dan stasiun juga sudah dibuka kembali untuk melayani penumpang seperti semula.
"Alhamdulillah untuk lokasi banjir antara Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng dengan Stasiun Alastua sudah mulai surut, setelah dilakukan pemeriksaan menyeluruh dan dilakukan uji coba dengan menggunakan lokomotif, kedua jalur yang sebelumnya terendam banjir sudah dapat dilalui oleh kereta api meski dengan kecepatan terbatas," terang Cahyo.
Harapannya cuaca terus membaik dan genangan air disekitar rel di lintas utara Pulau Jawa terus berkurang, agar kedua jalur segera bisa dilalui dengan kecepatan normal, sehingga dalam waktu dekat jadwal perjalanan kereta api lintas utara jawa kembali normal, termasuk perjalanan KA Pandalungan.
Pilihan Editor: Sri Mulyani Jelaskan Pencairan THR Lebaran ASN