Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Prabowo Minta Harga Komoditas Pangan Indonesia Lebih Rendah dari Malaysia

Prabowo memerintahkan jajarannya di bidang pangan mengadakan operasi pasar untuk menyediakan komoditas pangan dengan harga lebih rendah dari pasar

18 April 2025 | 20.19 WIB

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta Pusat, pada Senin, 24 Maret 2025. Tempo/Dian Rahma
Perbesar
Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR, Jakarta Pusat, pada Senin, 24 Maret 2025. Tempo/Dian Rahma

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Presiden Prabowo Subianto menginginkan harga komoditas pangan di Indonesia lebih rendah dari Malaysia. Menurut Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi, instruksi ini disampaikan berkali-kali oleh Kepala Negara dalam rapat kabinet dan rapat terbatas. "Iya (disampaikan) terus dalam rapat kabinet dan ratas. Semua komoditas," ujar Arief kepada Tempo di ruang kerjanya, Rabu, 16 April 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Arief mencontohkan, Prabowo menyampaikan instruksi kepada Menteri Pertanian Amran Sulaiman dan Wakil Menteri Pertanian Sudaryono menjelang Ramadan. Kala itu, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan tengah berada di luar negeri. Amran memimpin rapat koordinasi terbatas membahas rencana operasi pasar murah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Presiden, ujar Arief, memerintahkan jajarannya di bidang pangan melalui Amran untuk mengadakan operasi pasar murah. Program ini bertujuan menyediakan komoditas dengan harga lebih rendah dari harga pasar. "Tolong cek dibandingkan dengan harga di Malaysia, karena Malaysia itu negara yang paling dekat dengan kita," ujar eks Kepala Dewan Pengawas Perum Bulog ini, menirukan Prabowo.

Arief mencatat pada 16 Februari 2025, harga beras di Indonesia lebih murah dari Malaysia. Di sana, beras di kisaran Rp 40 ribu per kilogram, sedangkan di Indonesia Rp 15 ribu per kilogram. Gula, di Malaysia Rp 14.700 per kilogram, di Indonesia Rp 18.300 per kilogram. Karena harga gula di atas harga acuan penjualan (HAP), pemerintah mengintervensi harga melalui operasi pasar.

Sedangkan harga daging kerbau di Malaysia hanya Rp 76 ribu per kilogram dan Rp 100 ribu per kilogram untuk potongan tertentu. Tapi di Indonesia, dengan harga acuan Rp 80 ribu per kilogram, harga bahan pangan ini tembus Rp 104 ribu per kilogram. Karena itu, Amran sempat meminta harga daging kerbau dijual Rp 75 ribu per kilogram di operasi pasar.

Meski Malaysia merupakan negara tetangga terdekat, Arief mengatakan harga di Negeri Jiran tak bisa dibandingkan begitu saja dengan harga di Papua. Sebab, biaya logistik yang diperlukan pasti lebih mahal.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus