Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Bukopin Beberkan Proses Masuknya Kookmin Bank

Bank Bukopin menjelaskan masuknya Kookmin Bank ke dalam pemegang saham pengendali.

9 Juli 2020 | 18.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Bank Bukopin luncurkan ragam program deposito bagi para nasabah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Rivan Achmad Purwantono menceritakan proses awal dalam akuisisi bank hingga KB Kookmin Bank Co. Ltd. (Kookmin) menjadi pemegang saham pengendali. Ketika tahun buku 2017 yang diumumkan 2018, Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank Bukopin turun mencapai hingga 10,5 persen.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"CAR ini sangat penting, nggak mungkin bank akan tumbuh ketika permodalan dalam masalah apalagi sudah di bawah threshold," kata Rivan dalam diskusi virtual, Kamis, 9 Juli 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pada Mei-Juni 2018 Bank Bukopin pun melakukan penawaran umum terbatas atau right issue. Dalam waktu dua bulan kemudian, Bank Bukopin mendapatkan satu pemegang saham baru yaitui KB Kookmin Bank.

Kookmin adalah satu raksasa finansial di Korea yang memiliki 12 perusahaan dengan aset sekitar Rp 1.500 triliun dan khusus Kookmin Bank mempunyai Rp 1.400 triliun.

Saat itu Kookmin langsung menjadi pemegang saham terbesar kedua dengan porsi 22 persen. Adapun pemegang saham terbesar pertama yaitu, Bosowa Corporindo 23 persen, pemerintah 8,9 persen, Kopelindo cikal vakal bakal bukopin dlu 5 persen, dan publik 4 persen.

"Ketika muncul pemegang saham baru, pada 2019 kami mengajukan penawaran umum terbatas kelima (PUT V) yang efektif pada 9 Juni, setelah Kookmin berkomitmen sebagai standby buyer, maka muncul komposisi 26 persen adalah Kookmin, kemudian berbagai exercise tertinggi adalah 32 persen," ujarnya.

Rivan menuturkan, sejak 2018, Kookmin telah mendapatkan dua pejabat yang masuk dalam Bukopin, yaitu seorang komisaris dan seorang direktur risk management. Rivan juga mengatakan Kookmin menjamin akan adanya transfer pengetahuan ke Bank Bukopin. 

"Diharapkan skala bisnis kita semakin besar, dari base on cabang mungkin nanti base on aplikasi atau agen. Kookmin mendidik management untuk menjadi global banker. Ini hal positif," kata dia.

Otoritas Jasa Keuangan atau OJK memberikan pernyataan efektif pelaksanaan PUT V PT Bank Bukopin Tbk. melalui penerbitan saham baru dengan memberikan penawaran Hak Memesan Efek Terbatas Terlebih Dahulu (HMETD) kepada pemegang saham yang penggunaan dananya seluruhnya digunakan untuk modal kerja dalam rangka meningkatkan pertumbuhan kredit. Hal ini sesuai dengan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Bank Bukopin Tbk. pada 24 Oktober 2019.

"OJK mendukung aksi korporasi PT Bank Bukopin Tbk. yang dapat mengembalikan kepercayaan masyarakat dan nasabah pada khususnya terhadap pelayanan PT Bank Bukopin Tbk. ke depan," kata Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik Anto Prabowo dalam keterangan tertulis, Selasa, 30 Juni 2020.

Dalam prospektus PUT V PT Bank Bukopin Tbk. dinyatakan bahwa kedua pemegang saham utama, yaitu PT Bosowa Corporindo dan Kookmin menyatakan kesiapannya melaksanakan seluruh haknya dalam PUT V. Dalam PUT itu, Kookmin bertindak sebagai Pembeli Siaga yang akan mengambil seluruh sisa saham yang tidak dilaksanakan haknya oleh pemegang saham lainnya, hal ini sesuai dengan rencana Kookmin menjadi Pemegang Saham Pengendali PT Bank Bukopin Tbk.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus