Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Bank Dunia: Infrastruktur Saja Tak Cukup, Pariwisata Perlu Investasi SDM

Bank Dunia menekankan pentingnya fokus hasil nyata dalam investasi sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata Indonesia.

27 Agustus 2024 | 07.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Senior Operations Officer Bank Dunia Salman Alibhai menekankan pentingnya fokus hasil nyata dalam investasi sumber daya manusia (SDM) di sektor pariwisata Indonesia. Menurut dia, pengembangan pariwisata yang berkelanjutan tidak hanya mengandalkan pembangunan infrastruktur dan atraksi, tetapi juga memerlukan investasi serius pada komunitas dan SDM lokal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Pengembangan pariwisata bukan hanya soal infrastruktur dan atraksi, tapi juga tentang komunitas dan orang," ujar Alibhai dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Senin, 26 Agustus 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Alibhai menyoroti tiga aspek kunci dari upaya yang telah dilakukan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Pertama, Alibhai memuji dukungan yang diberikan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah atau UMKM di sektor pariwisata. Salah satu yang dia sorot adalah pelatihan yang membantu UMKM memperkuat literasi online dan memperluas visibilitas di platform pemesanan global. "Ini sangat kuat (membantu)," tegasnya.

Kedua, dia menyoroti pentingnya program Desa Wisata dan pengembangan komunitas dalam memperkuat sektor pariwisata. Program ini, menurut Alibhai, memberikan dorongan signifikan pada ekonomi lokal dengan memanfaatkan potensi unik dari setiap desa.

Ketiga, Alibhai menekankan pentingnya investasi dalam penciptaan lapangan kerja melalui standar dan sertifikasi di sektor pariwisata. Menurut dia, Indonesia berhasil mengembangkan standar untuk berbagai profesi, mulai dari pengurus hotel hingga spesialis ekowisata. "Bahkan, ada sertifikasi untuk pemandu wisata di atas batu," ujarnya. Alibhai pun menyebut Indonesia telah menjadi pemimpin global dalam beberapa area tersebut.

Selanjutnya: Alibhai mencatat sekitar 12 ribu UMKM telah mendapatkan pelatihan....

Alibhai mencatat sekitar 12 ribu UMKM telah mendapatkan pelatihan untuk memperluas kehadiran mereka di platform daring. Lalu dia menyebut ada lebih dari 80 ribu profesional di sektor pariwisata Indonesia telah menerima sertifikasi dalam berbagai bidang. "Jadi ada elemen penciptaan lapangan pekerjaan," ujar Alibhai.

Alibhai mengungkapkan hasil survei independen yang dilakukan Bank Dunia menunjukkan tingginya tingkat kepuasan masyarakat Indonesia terhadap proses pembangunan pariwisata yang dilakukan Kemenparekraf. Masyarakat, kata dia, merasa sangat terhubung dengan upaya yang dilakukan pemerintah dalam mengembangkan sektor pariwisata.

"Apa yang kami lihat adalah masyarakat sangat puas dan sangat terhubung," ujar Alibhai.

Menurut Alibhai, hasil survei ini menjadi bukti bahwa upaya yang dilakukan selama ini, termasuk investasi dalam program-program pengembangan SDM dan dukungan kepada UMKM, tidak hanya bermanfaat untuk saat ini, tetapi juga akan memberikan dampak positif jangka panjang.

"Ini akan terus memberikan manfaat bagi generasi mendatang," katanya.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus