Motif di Balik Pendirian Bank Emas

Pegadaian dan BSI menjadi penyedia layanan bank emas pertama. Ada rencana menggunakan emas milik publik sebagai alternatif pembiayaan pembangunan.

9 Maret 2025 | 08.30 WIB

Perbesar

Ilustrasi: Tempo/Alvin Siregar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

Pemerintah merencanakan pendirian bank emas sejak 2020.
Pengelolaan bank emas mengandung risiko moral dan penyelewengan.
Masih ada ketentuan dan kelengkapan ekosistem bank emas yang belum diatur.

TANDA pemberitahuan transaksi muncul di layar telepon seluler Ahmad Akbar pada Kamis petang, 27 Februari 2025. Ketika itu dia baru saja menyetor dana melalui aplikasi Pegadaian Digital milik PT Pegadaian. Pria 31 tahun itu rupanya membuka tabungan emas digital sehari setelah Presiden Prabowo Subianto meresmikan bank emas yang dikelola Pegadaian bersama PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI.

Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini

Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
Akses penuh seluruh artikel Tempo+
Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
Fitur baca cepat di edisi Mingguan
Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo

Lihat Benefit Lainnya

bank-syariah-indonesia

prabowo-subianto

apbn

Di edisi cetak, artikel ini terbit di bawah judul Riskan Kemilau Bank Emas

Ghoida Rahmah

Bergabung dengan Tempo sejak Agustus 2015, lulusan Geografi Universitas Indonesia ini merupakan penerima fellowship Banking Journalist Academy batch IV tahun 2016 dan Banking Editor Masterclass batch I tahun 2019. Pernah menjadi juara Harapan 1 Lomba Karya Jurnalistik BPJS Kesehatan di 2016 dan juara 1 Lomba Karya Jurnalistik Kategori Media Cetak Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2021. Menjadi Staf Redaksi di Koran Tempo sejak 2020.

Edisi 9 Maret 2025