Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Bank Indonesia akan Beli SBN untuk Pembiayaan Program 3 Juta Rumah

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan BI akan membeli SBN untuk pembiayaan program 3 juta rumah.

21 Februari 2025 | 07.32 WIB

(dairi kiri) Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah melakukan pertemuan membahas pembiayaan program 3 juta rumah di Gedung Kemenkeu, Jakarta, 19 Februari 2025.  Tempo/M Taufan Rengganis
Perbesar
(dairi kiri) Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Menteri Perumahan dan Permukiman Maruarar Sirait, dan Menteri Keuangan Sri Mulyani setelah melakukan pertemuan membahas pembiayaan program 3 juta rumah di Gedung Kemenkeu, Jakarta, 19 Februari 2025. Tempo/M Taufan Rengganis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan dukungan BI terhadap program 3 juta rumah. Perry meyakini program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat. Karena itu, BI siap menggelontorkan pendanaan untuk merealisasikan program tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

“Dukungan pendanaan Bank Indonesia adalah melalui pembelian SBN (Surat Berharga Negara) dari pasar sekunder,” kata Perry dalam konferensi pers usai rapat tertutup di Kementerian Keuangan pada Kamis malam, 20 Februari 2025. Ia mengatakan hal tersebut sudah dibicarakan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Selain membeli SBN, Perry berujar dukungan pendanaan dari bank sentral untuk program 3 juta rumah adalah berupa insentif likuiditas terhadap bank-bank penyalur kredit perumahan. Ia mengalokasikan insentif hingga Rp 80 triliun untuk mendukung program kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tersebut.

Terkait dengan rencana BI, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Kemenkeu akan segera menerbitkan SBN demi mendukung program 3 juta rumah. Ia mengatakan skema penerbitan SBN perumahan ini akan memodifikasi program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan atau FLPP. “Ini akan di-scale up atau ditingkatkan volumenya,” kata bendahara negara.

Lebih lanjut ihwal nilai SBN, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait alias Ara mengatakan angka tersebut masih dalam proses penghitungan. Ia akan menyampaikannya setelah konsolidasi dengan pihak terkait selesai. “Tapi saya pastikan jumlahnya besar,” kata Ara.

Ara juga menyampaikan bahwa komitmen Bank Indonesia membeli SBN menunjukan besarnya dukungan terhadap sektor perumahan. Politikus Partai Gerindra itu menyebutnya langkah terobosan.

“Nanti pada waktunya kami akan rapat di DPR dan pada pihak-pihak yang perlu kami laporkan (beri laporan)” kata Ara. “Dan juga saya langsung akan segera melaporkan kepada Presiden terkait dengan pertemuan (rapat) hari ini.”

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus