Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengumumkan suku bunga acuan diturunkan menjadi 5,75 persen dari sebelumnya 6 persen. Penurunan suku bunga diputuskan setelah Dewan Gubernur BI melakukan rapat pada Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Suku bunga turun 25 basis poin setelah bertahan di level 6 persen sejak September lalu. “Rapat Dewan Gubernur BI pada 14 dan 15 Januari 2025 memutuskan untuk menurunkan BI rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75 persen persen,” ujar Perry dalam konferensi pers, Rabu, 15 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Perry mengumumkan suku bunga deposit facility turun 25 basis poin menjadi 5,00 persen dari sebelumnya 5,25 persen. Sedangkan suku bunga lending facility juga turun 25 basis poin jadi 6,50 persen.
Keputusan ini, kata Perry, konsisten dengan menjaga rendahnya inflasi 2025 yang terkendali dalam sasaran 2,5 plus minus 1 persen. Juga tetap mempertimbangkan terjaganya nilai tukar rupiah sesuai dengan fundamental. Penurunan suku bunga juga mempertimbangkan pengendalian inflasi dalam sasarannya dan perlunya upaya untuk turut mendorong pertumbuhan ekonomi.
Perry menambahkan Nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS hingga 14 Januari 2025 hanya melemah sebesar 1,00 persen dari level nilai tukar akhir 2024. Perkembangan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat juga relatif lebih baik dibandingkan dengan mata uang regional lainnya. Seperti rupee India, peso Filipina, dan baht Thailand yang masing-masing melemah sebesar 1,20 persen, 1,33 persen dan 1,92 persen.