Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Bank Raya Bukukan Laba Bersih Rp 4,4 M di Kuartal I 2023

Bank digital besutan BRI, PT Bank Raya Indonesia TBK atau dikenal Bank Raya, mempublikasikan kinerjanya pada kuartal I 2023. Salah satunya laba bersih Rp 4,4 miliar.

27 April 2023 | 11.05 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Bank digital besutan BRI, PT Bank Raya Indonesia Tbk. atau dikenal Bank Raya, mempublikasikan kinerjanya pada kuartal I 2023. Salah satunya laba bersih yang mencapai Rp 4,4 miliar.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur Utama Bank Raya Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan Bank Raya semakin memantapkan langkah menjadi bank digital di 2023. Perseroan berfokus mendorong pertumbuhan produk dan fitur, serta memperkuat ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Dalam tiga bulan pertama tahun 2023, secara umum PT Bank Raya Indonesia Tbk. mencatatkan pertumbuhan yang konsisten di tengah proses transformasi, dengan laba bersih sebesar Rp 4,4 miliar," kata Bagus dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 26 April 2023.

Menurut Bagus, capaian tersebut mengalami penurunan dibandingkan periode sebelumnya. Hal ini bukan karena kinerja yang kurang baik, tapi Bank Raya secara konservatif mencukupkan pencadangan dalam rangka menjaga kualitas kredit legacy.  

"Sedangkan pendapatan operasional lainnya meningkat sebesar 13,3 persen yoy (year on year) menjadi Rp 65,4 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 39 miliar. Salah satu penyumbang kenaikan tersebut berasal dari recovery write off yang meningkat sebesar 73,8 persen yoy menjadi Rp 39,1 miliar," ungkap Bagus.

Sementara dari sisi aset, Kredit yang Diberikan atau KYD tercatat sebesar Rp 6,9 triliun atau lebih rendah 27,9 persen yoy jika dibandingkan pada 2022 sebesar Rp 13,2 triliun. 

Penurunan itu sejalan dengan rencana transformasi perusahaan untuk melakukan transformasi di bisnis legacy, dengan melakukan penyesuaian portofolio atas pinjaman menengah agar lebih fokus dalam pengembangan bisnis digital.

Selanjutnya: "Produk digital, baik digital saving maupun digital lending...."

"Produk digital, baik digital saving maupun digital lending menunjukkan performa yang baik," ujar Bagus. 

Selama kuartal I tahun 2023, kata dia, penyaluran pinjaman digital Bank Raya tercatat sebesar Rp 756 miliar atau meningkat sebesar 49,08 persen yoy dari tahun sebelumnya yaitu Rp 507,1 miliar.

Produk pinjaman digital Bank Raya tersebut meliputi Pinang Dana Talangan yang disbursement-nya menembus lebih dari Rp 6 triliun, Pinang Connect, Pinang Maksima yang meningkat 155,3 persen yoy, Pinang Performa yang meningkat 179 persen yoy, dan Pinang Flexi yang meningkat 13,4 persen yoy.

Sementara dari sisi liabilitas, Bank Raya menghimpun dana pihak ketiga sebesar Rp 8,7 triliun dengan pertumbuhan simpanan digital Bank Raya mengalami kenaikan yang signifikan. Tercatat digital saving meningkat sebesar 358,3 persen yoy meningkat menjadi Rp 710,4 miliar dari tahun sebelumnya Rp 155 miliar.

"Pertumbuhan nasabah pengguna Raya Digital Saving mencapai lebih dari 730 ribu pengguna per Maret 2023 sejak diluncurkan pada Februari 2022," ungkap Bagus.

Sejak aplikasi Raya diluncurkan hingga Q1 2023, peningkatan penggunaan Raya Digital Saving mencapai lebih dari 1,2 juta transaksi dengan volume hampir menyentuh Rp 2 triliun yang meliputi transfer, payment (QRIS, e-wallet, pulsa, & pembelian tiket KAI, pembayaran PLN).

"Bank Raya akan terus meningkatkan utilisasi digital saving dari sisi fitur dan tampilan serta meningkatkan keamanan data nasabah demi menunjang pengalaman bertransaksi perbankan digital yang cepat dan aman di Raya Digital Saving," tutur Bagus.

Selanjutnya: Bagus melanjutkan, tahun ini Bank Raya berkomitmen....

Bagus melanjutkan, tahun ini Bank Raya berkomitmen membidik potensi-potensi perluasan produk dan memperkuat ekosistem pembayaran digital yang terintegrasi dalam satu aplikasi agar dapat menjadi pilihan bagi masyarakat. 

Selain itu, Bank Raya juga akan terus mendorong perbaikan kualitas produk digital Bank Raya dengan membangun infrastruktur layanan untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan dan menguntungkan secara jangka panjang.

"Kami akan terus bersinergi dengan ekosistem BRI Group dalam memperluas akses produk-produk perbankan bagi nasabah, serta memberikan pengalaman terbaik bertransaksi perbankan digital," tuturnya.

Dia menilai, hasil dari sinergi dengan ekosistem BRI juga semakin nyata dengan penambahan fitur tarik tunai serta setor tunai di agen BRILink seluruh Indonesia dengan menggunakan aplikasi Raya.

"Hadirnya Pinang Dana Talangan untuk mendukung produktivitas Agen BRILink seluruh Indonesia mengakses pinjaman produktif juga wujud perkuatan sinergi dengan ekosistem BRI Group, guna menjangkau lebih banyak masyarakat mengakses produk-produk Bank Raya dengan lebih mudah," papar Bagus.

Selama Q1 2023, kata dia, total outstanding digital loan Pinang Dana Talangan sebesar Rp 190,8 miliar dengan dengan jumlah lebih dari 21 ribu Agen BRILink.

“Di tengah proses transformasi menjadi bank digital, Bank Raya akan terus berfokus pada perbaikan kinerja, serta peningkatan customer experience. Kami memandang positif pencapaian kinerja hingga saat ini, dan meyakini bahwa kami berada di jalur yang tepat untuk menuju target pertumbuhan jangka panjang," ujarnya.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus