Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mendorong Bank Pembangunan Daerah segera dikonversi menjadi bank syariah. Tujuannya untuk memperkuat ekosistem keuangan syariah di Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya kira tepat sekali, oleh karena itu saya harapkan bisa segera terwujud konversi (BPD ke bank syariah) ini," kata Ma’ruf Amin saat menerima audiensi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah melalui konferensi video dari kediaman resminya di Jakarta, Rabu, 23 Juni 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ma'ruf Amin melanjutkan, saat ini minat masyarakat untuk bertransaksi dengan bank syariah cukup tinggi. Hal itu menjadi momen tepat untuk menguatkan ekonomi dan keuangan syariah nasional.
"Sekarang ini momentum tepat, kalau menurut survei saat ini komunitas hijrah kan sudah besar sekali, bahkan di kalangan pemuda atau milenial," ujarnya.
Pemerintah berkomitmen pula menjadikan Indonesia sebagai pusat keuangan syariah global. Antara lain dengan membentuk Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan merger tiga bank syariah dari Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Ma'ruf Amin juga mendorong Bank Nagari menjadi bank syariah karena besarnya potensi di Sumatera Barat. Dalam konversi tersebut, Ma'ruf meminta Pemerintah Sumatera Barat berkoordinasi intensif dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
"Yang penting kita menjaga. Menjaga mutu dan menjaga layanan. Tidak hanya sesuai syariah, tapi juga menguntungkan bagi para deposan," ujarnya.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi melaporkan proses konversi Bank Nagari ke bank syariah termasuk pengembangan layanan perbankan yang diberikan oleh Bank Nagari.