Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

BCA Ungkap Rencana Stock Split Pekan Lalu, Harga Saham BBCA Turun Pagi Ini

Harga saham BCA (BBCA) pada pukul 10.12 WIB, Senin, 2 Agustus 2021, turun 75 poin atau 0,25 persen

2 Agustus 2021 | 11.00 WIB

Pekerja sedang membersihkan logo bank BCA di Jl. Jend Sudirman, Jakarta, Jum'at (26/12). BI menilai industri perbankan tidak perlu mengerem penyaluran kredit di sektor properti pada 2009 meskipun pertumbuhan ekonomi tidak terlalu besar. TEMPO/Wahyu S
Perbesar
Pekerja sedang membersihkan logo bank BCA di Jl. Jend Sudirman, Jakarta, Jum'at (26/12). BI menilai industri perbankan tidak perlu mengerem penyaluran kredit di sektor properti pada 2009 meskipun pertumbuhan ekonomi tidak terlalu besar. TEMPO/Wahyu S

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Harga saham PT Bank Central Asia Tbk atau BCA (BBCA) yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pukul 10.12 WIB, Senin, 2 Agustus 2021, turun 75 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp 29.775 per saham setelah sempat menguat pada awal perdagangan hingga di atas Rp 30 ribu per saham, seiring dengan rencana perseroan untuk memecah nilai nominal saham atau stock split.

Frekuensi perdagangan saham bank swasta terbesar di Indonesia itu tercatat sebanyak 9.047 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 8,21 juta lembar saham senilai Rp 246,05 miliar.

Penurunan harga saham BBCA diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp 94,57 miliar.

Dibandingkan posisi pada akhir tahun lalu atau year to date, harga saham BBCA tercatat menurun 12,04 persen (ytd). Meski demikian BCA berhasil meraup laba bersih sepanjang semester I 2021 lalu sebesar Rp 14,45 triliun, atau naik 18,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp 12,24 triliun.

Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, BCA akan stock split untuk saham biasa dengan rasio 1:5. Dengan aksi korporasi tersebut, harga saham BBCA yang saat ini hampir mendekati Rp 30 ribu per saham, akan menjadi sekitar Rp 6.000 per saham.

Investor retail pun dapat membeli 1 lot atau setara dengan 100 lembar saham dengan harga Rp 600 ribu dari sebelumnya mencapai Rp3 jutaan.

Jumlah saham BBCA sebelum stock split sebanyak 34,65 miliar saham, sedangkan setelah itu akan menjadi 123,27 miliar saham. Sementara itu nilai nominal saham BBCA sebelum stock split yaitu Rp 62,5 per saham dan setelahya  menjadi Rp 12,5 per saham.

BCA menyampaikan stock split bertujuan untuk meningkatkan likuiditas perdagangan saham di bursa dan harga saham perseroan menjadi lebih terjangkau bagi para investor retail, termasuk investor muda. 

BCA berencana meminta persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehubungan dengan rencana stock split tersebut pada RUPS Luar Biasa yang rencananya akan dilakukan pada 23 September 2021 mendatang. Jadwal perdagangan saham dengan nominal baru di bursa diperkirakan pada Oktober 2021.

ANTARA

Baca juga: Berapa Harga Saham BCA Jika Stock Split?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus