Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Beberapa Cabang Tutup karena Pandemi, Bank Danamon Kembangkan Layanan Digital

Bank Danamon akan terus mengembangkan layanan digital di tengah Covid-19 yang membuat beberapa cabang mesti tutup.

16 Juli 2021 | 21.44 WIB

Bank Danamon. TEMPO/Dasril Roszandi
Perbesar
Bank Danamon. TEMPO/Dasril Roszandi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) Yasushi Itagaki mengatakan akan terus mengembangkan layanan digital di tengah Covid-19 yang membuat beberapa cabang mesti tutup.

"Jadi kami menutup beberapa cabang Danamon di Indonesia karena pandemi Covid-19. Kami meyakinkan nasabah untuk menggunakan channel digital kami seperti D-Bank," kata pria yang biasa disapa Yas itu dalam bincang virtual terkait Ulang Tahun Bank Danamon ke-65 di Jakarta, Jumat, 16 Juli 2021.

Yas meyakini pandemi Covid-19 justru akan mendorong pengembangan layanan digital Bank Danamon, salah satunya melalui D-Bank, serta menggaet nasabah baru dari generasi muda.

"Untuk mencapai mereka, anak muda, kami harus sangat digital savvy dalam operasional kami. Saya juga berpikir untuk membantu mereka dalam soal literasi keuangan," katanya.

D-Bank merupakan layanan digital informasi dan transaksi perbankan Bank Danamon yang dapat diakses langsung oleh nasabah dengan menggunakan aplikasi serta sesuai ketentuan yang berlaku di bank.

Dalam kesempatan ini, ia mengatakan sejak COVID-19 varian delta menyebar di Indonesia, banyak pegawai, nasabah, dan mitra Bank Danamon yang terinfeksi. Oleh karena itu, bank fokus mengurangi penyebaran virus dengan meminta pegawai melaksanakan tugas dari rumah, serta membuat program vaksinasi.

Sementara itu, kerja sama yang terjalin dengan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) sejak 2019 diharapkan menjadi pendorong baru bisnis bank. Menurut Yas, MUFG memandang bisnis perbankan dan keuangan di Indonesia berpotensi terus tumbuh dengan besarnya jumlah penduduk usia muda.

Dalam tiga tahun ke depan, meskipun terdampak pandemi Covid-19, Yas mengatakan akan memprioritaskan kesehatan dan keamanan, ketahanan bisnis, dan peningkatan produktivitas Bank Danamon yang kini berusia 65 tahun.

“Kesimpulannya kami akan berfokus di ketiga hal ini. Secara keseluruhan kami tetap solid dengan progress dan pengembangan di tahun ini,” ucapnya.

Dalam sepuluh tahun ke depan, meskipun memprediksi sudah pensiun, Yas juga berharap perseroan lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan alam, sosial, dan pemerintahan.

"Jadi visi saya, Bank Danamon menjadi bank yang memimpin keberlanjutan bisnis finansial, dan berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia jangka panjang yang berkelanjutan," katanya.

Mempertimbangkan perubahan iklim, ia juga ingin Bank Danamon lebih banyak mendukung transisi energi Indonesia kepada energi yang lebih bersih melalui pendanaan yang berkelanjutan.

ANTARA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus