Pemerintah Bahas Lanjutan Proyek Pembangunan Berorientasi Angkutan Umum dengan Jepang

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Koordinator Perekonomian menggelar Joint Coordinating Committe Meeting ke-4 bersama dengan lembaga terkait dan pemeintahan Jepang yang diwakili Japan International Cooperation Agency (JICA) pada Kamis, 17 April 2025. Rapat ini membahas perkembangan pelaksanaan program Jakarta Urban Transportation Policy Integration Phase 3 (JUTPI-3).

JUTPI-3 sendiri merupakan bagian dari pengembangan transit oriented devevelopment (TOD) atau pembangunan berorientasi angkutan umum di wilayah Jabodetabek yang telah berlangsung sejak awal 2022. “Kolaborasi erat antara pemerintah pusat dan daerah, serta sektor swasta dan masyarakat diharapkan dapat memperkuat pengembangan TOD sebagai bagian dari solusi jangka panjang untuk mengatasi tantangan urbanisasi, mobilitas, dan keberlanjutan pembangunan di Indonesia,”  ucap Deputi Bidang Koordinasi Industri, Ketenagakerjaan, dan Pariwisata Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin dalam keterangan resmi pada Kamis, 17 April 2025.

Sampai saat ini, capaian yang telah dilaksanakan di antaranya adalah penyusunan proposal kebijakan jaringan transportasi masa depan untuk mendukung TOD, pelaksanaan studi kasus di Dukuh Atas yang mencakup analisis existing serta skema pembiayaan, hingga formulasi awal rencana promosi TOD di lokasi-lokasi percontohan.

Salah satu kesepakatan dalam pertemuan itu adalah dibentuknya Transit-based Urban Planning Coordination (TUPC) yang berfungsi sebagai tim koordinasi dalam menyusun solusi kebijakan serta mekanisme perencanaan pengembangan TOD. Selain itu, pertemuan tersebut juga menghasilkan penetapan Kawasan Promosi TOD, Distrik TOD, Zona Khusus TOD, serta skema pendanaan berbasis dukungan donor. Kemudian ada juga perumusan rencana pengembangan TOD di lokasi percontohan seperti Blok M, Bekasi Barat, dan Depok Baru.

Chief Representative of JICA Indonesia Office Sachiko Takeda menuturkan, proyek JUTPI-3 saat ini sudah memasuki tahap akhir sehingga semua pemangku kepentingan diharapkan dapat melanjutkan dan mengembangkan hasil JUTPI-3. “Kami juga sangat berharap bahwa perangkat yang dikembangkan dan pengetahuan yang terkumpul selama JUTPI-3 akan terus dimanfaatkan,” ucap Takeda.