Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Perhubungan mencatat angkutan kereta logistik sepanjang Maret 2020 meningkat 16 persen. Peningkatan terjadi karena melonjaknya permintaan pasar terhadap barang-barang dan kebutuhan pangan yang dipesan melalui platform e-commerce.
"Sebaliknya, jumlah peti kemas yang diangkut menggunakan kereta turun 15 persen selama masa pandemi karena penuruan ekspor/impor," tutur Staf Ahli Menteri Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Perhubungan Kementerian Perhubungan, Cris Kuntadi, Kamis, 14 Mei 2020.
Angka itu dilaporkan ketika Cris meninjau beberapa stasiun yang melayani angkutan barang, seperti Stasiun Jakarta Gudang, Stasiun Sungai Lagoa, dan Stasiun JICT Pasoso. Peninjauan dilakukan untuk memastikan bahwa angkutan barang tak terganggu menjelang Lebaran di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Cris menuturkan, Kementerian saat ini akan mendorong angkutan kereta sebagai alternatif utama pengiriman barang menggantikan truk. Musababnya, selama masa pandemi corona, truk dilarang melintas di beberapa ruas jalan.
Di samping itu, Cris juga melihat ada banyak potensi yang bisa dilakukan oleh operator angkutan kereta api untuk meningkatkan angkutan logistiknya. Dari sisi harga, misalnya, angkutan logistik menggunakan kereta diklaim jauh lebih murah dibandingkan dengan truk. "Hanya Rp1.500 per kilogram dengan batas minimal pengiriman seberat 5 kilogram," ucapnya.
Agar angkutan kereta logistik digemari masyarakat, ia meminta operator, yakni PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan pembenahan. Misalnya terkait mekanisme pengantaran barang yang hanya dilakukan stasiun per stasiun.
Selain itu, Cris berpendapat bahwa KAI semestinya menyediakan fasilitas baru, yakni pendingin, agar produk pangan tetap awet dan segar sampai ke tempat tujuan. Sebab, tutur dia, selama masa pandemi, pengiriman bahan pangan dan holtikultura meningkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini