Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Biografi Luhut Binsar Pandjaitan Dirilis, Satu Kata dari Menkes Budi Gunadi: Galak

Buku Biografi Luhut Binsar Pandjaitan berjudul "Luhut" diluncurkan.

7 Oktober 2022 | 23.56 WIB

Peluncuran dan Bincang Buku Luhut Biografi Luhut Binsar Pandjaitan di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Oktober 2022. TEMPO/ Khory Alfarizi
Perbesar
Peluncuran dan Bincang Buku Luhut Biografi Luhut Binsar Pandjaitan di The Dharmawangsa, Jakarta Selatan, pada Jumat, 7 Oktober 2022. TEMPO/ Khory Alfarizi

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Buku Biografi Luhut Binsar Pandjaitan berjudul "Luhut" diluncurkan. Menteri Kesehatan Budi Gundi Sadikin menjadi salah satu pembicara dalam peluncuran buku biografi dari Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Budi sempat ditanya oleh pembawa acara Deddy Corbuzier di peluncuran buku itu. “Pak Budi, sebelum bercerita mungkin boleh saya mau satu kata, kalau untuk Pak Luhut satu kata itu apa,” tanya Deddy. Kemudian Menkes itu menjawab: “Pak Luhut kalau digambarkan satu kata. Galak!!!,” lalu disambut gelak tawa para hadirin di The Dharmawangsa Hotel, Jakarta Selatan, Jumat, 7 Oktober 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Dalam acara tersebut, Budi memberikan perspektif dalam kacamata sipil untuk seorang Luhut. Budi mengaku terkejut dengan latar belakang Luhut yang seorang tentara.

"Jadi saya kerja sama Pak Luhut saya terkejut juga kok beliau dulu pernah jadi tentara Komandan Gultor Kopassus. Karena, kata dia, waktu bekerja menangani Covid-19," kata dia. 

Menurut dia, Luhut memperlihatkan kepribadian penuh kasih sayang saat menangani pandemi. “Budi kita bekerja musti dengan hati ini, banyak sekali yang mati,” ucap Budi menirukan perkataan Luhut saat bekerja untuk menangani Covid-19.

Kala menangani Covid-19, kata dia, Luhuy bekerja setiap hari, siang, malam, hingga akhir pekan. Dia menilai Luhut, benar-benar ingin menyelematkan orang lain. “Padahal saya pikir waktu jadi tentara kan Kopassus kerjanya nembak-nembakin orang, ini benar-benar antitesa dengan beliau sebagai seorang tentara,” tutur Budi.

Budi juga membayangkan seorang tentara terlatih sangat intuitif karena dengan waktu terbatas dapat mengambil keputusan menyerang dan menyelesaikan tugas dengan cepat. “Dan Pak Luhut kalau ngambil keputusan, dia itu analisanya dalam banget,” ucap Budi.

Buku Biografi Luhut Binsar Pandjaitan itu digagas oleh adik kandung Luhut, Nurmala Kartini Pandjaitan-Sjahrir dan ditulis oleh Noorca M. Massardi. Isinya memuat hal-hal yang selama ini luput dari sorotan publik, salah satunya tentang masa kecil Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi itu bersama dengan adiknya.

Biografi juga cukup istimewa bagi Luhut, untuk ulang tahun yang ke-75 pada 28 September 2022. Buku ini merupakan kado spesial dari sang adik yang mewakili keluarga besarnya. Menko Luhut menilai semua yang diceritakan oleh adiknya dalam  buku itu cukup baik. “Terimakasih Kar isinya sangat luar biasa. Ini adalah memory of life,” tutur dia. 

Awalnya, Luhut mengaku tidak mengetahui buku tersebut digagas oleh adiknya. Namun suatu ketika, dia menjelaskan, adiknya akhirnya memberitahu memiliki niat menulis cerita masa kecil. 

“Kita sangat dekat dulu, tapi Kartini lemah dan menurut saya tidal pintar-pintar banget tapi setelah melihat dia menyelesaikan kuliah di UI, ternyata adik saya hebat banget,” kata dia

Di dalam buku itu, Luhut menceritakan, banyak pengalaman masa kecilnya dan adiknya. Salah satunya kisah berenang bersama dan bermain ke hutan yang berada tepat di belakang rumahnya dulu. “Saya suka ngajak Kartini, sampai suka dikejar babi liar di sana. Saya suka berkelahi dulu juga diceritalan juga oleh dia,” kata Luhut.

Buku tersebut menceritakan Luhut tidak hanya cemerlang di bidang militer, tapi juga dikenal sebagai birokrat dengan pencapaian gemilang. Kiprahnya di militer dari satuan khusus, pengusaha, pejabat publik, duta besar, menteri hingga menteri koordinator sampai dengan perang melawan pandemi Covid-19 juga ditulis.

Baca: Rocky Gerung Analogikan Luhut Binsar Panjaitan Seperti Mawar: Wangi tapi Berduri

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini

M. Khory Alfarizi

M. Khory Alfarizi

Alumnus Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Bergabung di Tempo pada 2018 setelah mengikuti Kursus Jurnalis Intensif di Tempo Institute. Meliput berbagai isu, mulai dari teknologi, sains, olahraga, politik hingga ekonomi. Kini fokus pada isu hukum dan kriminalitas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus