Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pinjaman US$ 3,27 Miliar dari ADB
Indonesia kembali mendapat pinjaman lunak dari Asian Development Bank (Bank Pembangunan Asia) sebesar US$ 3,27 miliar untuk jangka waktu tiga tahun ke depan. Pinjaman itu direncanakan guna membiayai pelbagai program di sektor pertanian, pendidikan, kesehatan, pemanfaatan energi dan sumber daya alam, serta pembangunan infrastruktur. Menurut pejabat urusan program ADB, Shiladitya Chatterjee, sekitar 57 persen dari 30 proyek tersebut diperuntukkan bagi pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Selain itu, ada juga program bantuan teknis senilai US$ 12 juta-14 juta per tahun khusus untuk mendukung paket ekonomi pasca-IMF—yang biasa disebut White Paper.
Sejak bergabung dengan ADB, Indonesia telah memperoleh sekitar 263 pinjaman, total bernilai US$ 19,096 miliar. Sekitar 62 pinjaman di antaranya masih aktif hingga akhir tahun lalu. Juga ada 433 bantuan teknis seharga US$ 200 juta.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo