Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Gelaran Konferensi Tingkat Tinggi Negara-Negara Asia Tenggara atau KTT ASEAN ke-43 yang dilaksanakan pada 5-7 September 2023 tengah menjadi sorotan. Tidak hanya terkait isu-isu yang bakal dibahas oleh 11 negara se-Asia Tenggara, 9 negara mitra wicara ASEAN, dan 2 negara undangan, tetapi juga menu masakan khas Nusantara yang akan menggoyang lidah para tamu negara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Jamuan makan malam KTT ASEAN ke-43 direncanakan akan diselenggarakan di Hutan Kota by Plataran di kawasan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, pada Rabu, 6 September 2023. Berbagai persiapan pun mulai dilakukan termasuk menu makanan dan minuman yang akan disantap para tamu undangan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gandeng Chef Arnold dan Chef Degan
Sebagaimana unggahan video kanal YouTube Sekretariat Presiden hari ini, beberapa koki (chef) ternama turut bekerja sama untuk menyukseskan Gala Dinner KTT https://www.tempo.co/tag/asean ke-43, di antaranya Arnold Poernomo dan Degan Septoadji. Chef Arnold pun diketahui juga pernah diminta menyiapkan sajian kuliner selama Gala Dinner KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada 10 Mei lalu.
Chef Arnold menjelaskan, terdapat perbedaan antara prosesi persiapan Gala Dinner di Jakarta dengan Labuan Bajo. Dia kali ini dibantu dengan tim yang terdiri dari beberapa tukang masak spesial untuk kelas VVIP, salah satunya Hans Christian.
“Kita ada guest star guest star chef spesial untuk meramaikan acara KTT ke-43 ini, siapakah itu? Kita sudah ada Chef Hans dan juga Pak Budi (Cahyadi) untuk flow VVIP,” kata juri kompetisi memasak Masterchef Indonesia itu.
Arnold mengatakan, untuk mendapatkan inspirasi makanan bertema “Nusantara on the Forest”, setiap tim akan menyediakan menunya. “Request-nya yang pasti makanan harus mewah, megah, nikmat, dan enak,” ucapnya.
Sementara itu, juru masak Degan Septoadji menuturkan bahwa menu hidangan untuk Gala Dinner KTT ASEAN ke-43 adalah masakan Indonesia. Tujuannya, kata dia, untuk menunjukkan masakan Indonesia yang sudah dikenal di kancah internasional.
“Masakan Indonesia zaman sekarang sudah bisa go internasional dari segi penampilan, dari segi rasanya tetap otentik, tetapi penampilan dan teknik memasaknya juga harus bisa sama dengan standar internasional,” ujar Degan.
Menu Hidangan Gala Dinner KTT ASEAN ke-43
Terkait pemilihan Hutan Kota GBK, perwakilan Plataran Group, Yozua Makes melalui siaran Sekretariat Kabinet, Rabu, 6 September menyatakan bahwa hal itu pilihan dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
“Presiden Joko Widodo sendiri yang memutuskan lokasinya dan kami diminta menyiapkan tempat serta fasilitas penunjang lainnya, seperti dapur, ruang makan utama, dan beberapa tempat lain dari Hutan Kota GBK untuk pengisi acara,” kata Yozua.
Sebagai lokasi venue Gala Dinner KTT ASEAN ke-43, Plataran memiliki tiga menu andalan. Meski belum ada informasi resmi mengenai sajian dalam jamuan makan para kepala negara nanti malam, dilansir dari situs resminya, berikut tiga masakan utama yang ditawarkan Hutan Kota by Plataran.
- Ayam Celengan
Sesuai dengan namanya, menu yang satu ini berbentuk seperti celengan ayam. Hidangan khas Plataran tersebut dapat membawa penikmatnya seperti kembali ke dapur ibu di tahun-tahun yang lalu.
- Ayam Meriam Sundut
Masakan Ayam Meriam Sundut berbentuk seperti kanon, jari-jari daging layaknya silinder itu mengingatkan pada kenangan masa kecil saat bermain petasan bambu. Hidangan bernuansa tradisional sekaligus modern tersebut memadukan bahan utama berupa ayam, sotong, dan jagung.
- Ayam Hutan Kota
Ayam Hutan Kota menawarkan cita rasa tradisional khas pedesaan yang terletak di antara hutan dan gedung pencakar langit kota. Seporsi makanan tersebut berisi ayam panggang bercita rasa kuat akan rempah-rempah dan acar.
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Terpopuler: Kekayaan Arsjad Rasjid dan Andika Perkasa, Ketua dan Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo