Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Tangerang - Corporate Affair Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart) Solihin resmi dilantik menjadi Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) periode 2024-2028.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aprindo yang dipimpinnya selama empat tahun ke depan, kata Solihin, akan menjadi organisasi yang menjembatani para pengusaha retail dengan pemerintah untuk bersama-sama memperkuat dan menghadapi tantangan ekonomi global.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Aprindo akan memperkuat sinergi dan kolaborasi untuk menghadapi tantangan industri retail di era global. Membangun ekosistem retail yang inklusif, kompetitif, dan progresif dengan kemajuan zaman untuk berdaya saing terhadap tantangan ekonomi global," kata Solihin usai pelantikan di hotel Soll Marina, Tangerang, Sabtu 14 Desember 2024.
Solihin terpilih menjadi Ketua Umum Aprindo periode 2024-2028 menggantikan posisi Roy Nicolas Mandey. Dia terpilih secara aklamasi dalam Munas ke VIII Aprindo yang berlangsung 15-17 November 2024.
Aprindo, kata Solihin, akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam memperkuat ekosistem retail di Indonesia, memajukan UMKM dan mendorong ekonomi bangsa menuju kemandirian.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementerian Perdagangan Septo Soepriyatno optimistis Aprindo akan menjadi mitra strategis dalam memperkuat ekosistem retail di Indonesia, memajukan UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri.
Kemendag, kata Septo, terus mendorong agar Aprindo melalui jaringan retail seluruh Indonesia dapat meningkatkan penjualan produk dalam negeri dan produk UMKM agar mendominasi pasar Indonesia di tengah gempuran produk luar (impor).
Septo mengatakan, Menteri Perdagangan Budi Santosa telah menyiapkan sejumlah langkah dalam meningkatkan dan memperluas pasar produk Indonesia yaitu, pengamanan pasar dalam negeri, potensi pasar yang besar harusnya dipenuhi produk dalam negeri.
"Tidak bisa lagi melarang produk luar untuk masuk. Tapi bagaimana kita memenuhi pasar dengan produk dalam negeri dan ini mendapat dukungan semua asosiasi," ujarnya.
Kemendag juga akan memperluas pasar ekspor dengan mengoptimalisasi perjanjian perdagangan, meningkatkan jumlah perjanjian perdagangan untuk mendorong produk Indonesia memasuki pasar ekspor.